TUGAS PTE
Komunikasi Data,
Jaringan Komputer
& Sistem Informasi
Disusun
Oleh :
1P52
Lekha
Mardiyati (13.230.0087)
STMIK WIDYA PRATAMA
Jalan Patriot No. 25 Pekalongan
Tahun Ajaran 2013/2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam
Semesta, berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “ Komunikasi Data, Jaringan Komputer & Sistem Informasi".
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak makalah ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
Pekalongan,6 November
2013
Penulis
BAB I
KOMUNIKASI DATA
A. ANTENA PARABOLA
Antena parabola adalah sebuah antena
berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio,televisi dan data dan juga untuk radiolocation
(RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik.
Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada
frekuensi-frekuensi ini menyebabkan
ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal
dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima
atau pun memancarkan sinyal. Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena
parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal
telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat
ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui
oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi
satelit
B. PRINSIP KERJA
Bentuk
antena yang seperti piring memantulkan sinyal ke titik fokus piringan tersebut.
Di titik fokus tersebut ditempatkan sebuah alat yang disebut feedhorn. Alat ini menjadi titik pusat
untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau dekat di titik fokus
dan mengubahnya menjadi low-noise block
downconverter (LNB). LNB mengubah sinyal dari gelombang elektromagnetik
atau gelombang radio menjadi sinyal
listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau K-band menjadi L-band.Antena
parabola untuk penyiaran langsung menggunakan LNFB, yang mengintegrasikan feedhorn
dengan LNB.
Theoretical gain dari sebuah antena parabola
meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi.Gain yang sebenarnya bergantung
dari banyak faktor, diantaranya hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk,
dan kesesuaian feedhorn. Nilai umum
bagi konsumen yang memiliki antena parabola 60cm 11.75 GHz adalah 37.50 dB.
Dengan
menggunakan frekuensi lebih rendah seperti C-band, pembuat antena parabola
memiliki pilihan lebih luas untuk bahan pembuatannya. Ukuran antena parabola
besar yang dibutuhkan untuk frekuensi
lebih rendah mendorong antena parabola untuk dikonstruksi dari lempengan
logam dan kerangka logam. Pada frekuensi lebih tinggi desain tipe lempengan
lebih sedikit meskipun beberapa desain menggunakan piringan padat. Miskonsepsi
yang umum terjadi adalah LNBF, alat di depan piringan, menerima sinyal langsung
dari atmosfer. Sebagai contoh, hitung mundur BBC News menunjukkan “arus data
merah” diterima langsung oleh LNBF daripada diterima oleh piringannya lebih
dulu. Seharusnya bentuk parabola akan mengumpulkan sinyal ke wilayah yang lebih
kecil dan mengirimkannya ke LNBF.
Piringan
modern yang ditujukan untuk digunakan pada televisi rumahan umumnya berdiameter
43-80 cm. Antena parabola tersebut tidak bisa dipindah-pindahkan/fixed
position. Ini berlaku untuk antena parabola untuk menerima sinyal Ku-band.
Sehubungan dengan adanya layanan direct
broadcast satellite, antena-antena
parabola untuk keperluan rumah biasanya memiliki parabola C-C-band yang
memiliki motor. Diameter parabola ini sebesar 3 meter. Tujuan adanya motor
adalah untuk menerima saluran-saluran dari satelit penyiaran yang berbeda.
Piringan yang terlampau kecil untuk antena parabola masih memiliki gangguan,
seperti gangguan sinyal akibat hujan dan gangguan dari satelit-satelit lain.
C. CARA
MEMBUAT ANTENA PARABOLA
Merebaknya televisi swasta, sejalan globalisasi informasi,
memanjakan masyarakat akan hiburan. Secara pelan, tapi pasti, TV swasta menjadi
primadona. Parabola merupakan salah satu perangkat yang vital. Kali ini, kita
akan membahas bagaimana cara merakit antena parabola dengan cara yang praktis,
tanpa teori-teori yang sukar dimengerti. Karena pada hakikatnya, teori semacam
itu justru akan menghambat.
Antena parabola bisa dirakit sendiri, dengan bahan utamanya kayu
atau logam, terserah pada Anda, tergantung biaya yang ada. Biayanya murah, dan
hasilnya hebat. Lumayan untuk menangkap siaran luar negeri, dan stasiun
televisi asing, sesuai selera. Mulai dari pagi hingga pagi berikutnya. Layaknya
radio biasa, semua channel televisi Anda bekerja secara cepat. Rangkaian antena
parabola ini memiliki diameter 3.5 meter.
Hasilnya ? Anda bisa menangkap siaran televisi Malaysia dan
Singapura, dengan cara melacaknya, serta harus tepat betul. Pertama, kita coba
ke Satelit Palapa, lalu arahkan, dan cari posisi satelit lainnya. Ini percobaan
yang kedua. Bila garis tengah antena 1.4 meter, bisa menangkap siaran televisi
Malaysia, RTM 1, dan TVRI Pusat Jakarta. Dengan diameter yang lebih besar lagi,
maka daya tangkapnya pun akan lebih luas hingga bisa menangkap siaran TV dunia
lainnya, selain RTM 1 Malaysia.
Perakitan antena ini sangat irit biayanya bila kita gunakan kayu
sebagai rangkanya. Tentu saja, ada untung ruginya memakai kayu. Ruginya akan
mudah rusak karena pengaruh cuaca. Dan lagi, kurang gagah apabila dibandingkan
dengan bahan logam buatan pabrik. Walau kurang gagah, kalau membuatnya rapi,
bisa nampak gagah, seperti produksi keluaran pabrik. Bahan-bahan yang
diperlukan dalam pembuatan antena parabola ini adalah :
-
13 lembah papan atau aluminium
- Dua lembar plat besi
- Sisa potongan papan atau aluminium dipakai untuk penyangganya
- Beberapa baut dan sekrup seperlunya, serta beberapa biji paku
- Sediakan baut sebanyak 65 butir
- Siapkan kawat kasa seperlunya, kawatnya dari aluminium
- Dua lembar plat besi
- Sisa potongan papan atau aluminium dipakai untuk penyangganya
- Beberapa baut dan sekrup seperlunya, serta beberapa biji paku
- Sediakan baut sebanyak 65 butir
- Siapkan kawat kasa seperlunya, kawatnya dari aluminium
Dengan material seperti di atas, sudah cukup memuaskan menangkap
siaran televisi tetangga, seperti yang disebutkan di muka. Ukuran-ukuran
teknik, selain yang sudah dijelaskan, perlu Anda perhatikan pula bahwa antena
ukuran 8 kaki mampu menangkap siaran televisi Malaysia dan Thailand, serta
Singapura. Ukuran 12 kaki bisa menangkap siaran televisi Republik Rakyat Cina.
24 kaki mampu menerima siaran televisi dari seluruh dunia, melalui
satelit Telstar milik Amerika Serikat, yang khusus untuk siaran komersial.
Bahan untuk membuat antena parabola bisa memakai bahan platina atau emas, fiber
glass, kayu, logam, aluminium. Walaupun demikian, fungsinya tetap sama, yaitu
menangkap siaran televisi langsung dari satelit.
Untuk memiliki kemampuan menerima siaran dari satelit, perlu
memakai antena parabola, karena jenis antena parabola ini memiliki daya
kekuatan sebesar, penguatannya tinggi, sekitar 100.000 kali = gain 50 dB.
Selain itu, dapat dipakai jenis antena lain, yaitu : Antena Pemantul Parabolik.
Antena pemantul silinder, atau jenis antena torus parabolik, yaitu antena
pemantul berbentuk silinder. Di Amerika Serikat, banyak dipergunakan orang
dengan bahan kayu, bukan logam.
D. TIPE-TIPE PARABOLA
Piringan
dengan motor
Sebuah
piringan yang ditegakkan di sebuah tiang dan digerakkan dengan motor atau servo
dapat dikendalikan dan diputar atau dirotasikan untuk menghadap berbagai posisi
satelit yang berada di angkasa. Piringan-piringan antena parabola yang dapat
digerakkan sangat digemari. Antena parabola dengan motor yang bisa digerakkan
memiliki tiga standar berbeda, yaitu DiSEqC,USALS, dan 36v positioners. Banyak receiver yang
dapat mendukung ketiga standar di atas.
Multisatelit
Multisatelit adalah piringan yang
dapat menampung sebanyak 16 buah posisi satelit (Ku-band). Beberapa desain
memungkinkan beberapa penerimaan sekaligus dari beberapa posisi satelit berbeda
tanpa harus mengubah posisi piringan. Sumbu/axis vertikal bekerja
sebagai sebuah reflector Cassegrain
off-axis concave parabolic concave hyperbolic. Sumbu/axis horizontal
bekerja sebagai concave convex Cassegrain.
Titik dari piringan utama bergerak ke piringan sekunder, yang memperbaiki astigmatisme melalui bentuk bengkok/curvature
yang bervariasi. Celah yang berbentuk elips yang dimiliki piringan primer
didesain untuk menyesuaikan diri dengan iluminasi yang diperkecil oleh horn
antena parabola. Karena tumpahan ganda/double spill-over, maka
penggunaan piringan besar akan lebih masuk akal.
VSAT
VSAT adalah tipe antena parabola
yang paling populer. VSAT adalah singkatan dari very small aperture terminal.
Antena parabola jenis VSAT menyediakan komunikasi internet satelit dua arah dan
jaringan pribadi untuk berbagai organisasi. Saat ini, sebagian besar VSAT
beroperasi di gelombang Ku-band. Hal itu terjadi karena gelombang C-band
terbatas hanya untuk beberapa wilayah di dunia. Ada pergerakan yang dilakukan
mulai tahun 2005 untuk mendorong adanya satelit Ka-band yang beroperasi di
frekuensi lebih tinggi. Jenis satelit tersebut menawarkan kerja yang lebih baik
dengan biaya yang lebih rendah. Ukuran antena-antena tersebut bervariasi,
dimulai dari antena yang berdiameter 74 hingga 120cm. Untuk kebanyakan
aplikasi, antena parabola VSAT dengan C-band sebesar 4 meter.
Antena parabola untuk televisi
satelit
Antena parabola biasanya ditempatkan
di atap-atap rumah. Kini, pemilik antena parabola tidak hanya ada di kota-kota
besar saja, tapi juga telah ada di daerah pedesaan. Untuk penyiaran televisi
satelit, antena parabola mampu menyiarkan beragam acara, di antaranya adalah
film, acara olahraga, dan berita. Kualitas gambar dari antena parabola berbeda
dengan antena biasa yang ditemukan di berbagai rumah. Kualitas gambar dari
antena parabola lebih bagus dan kualitas suara yang diperdengarkan juga lebih
baik.
E.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANTENA PARABOLA
Kelebihan
:
Kelebihan menggunakan antena
parabola dan koneksi satelit adalah kualitas video dan kualitas audio yang
lebih baik jika digunakan untuk menerima siaran dari televisi satelit. Bentuk
antena parabola sangat sederhana seperti piringan membuat transmisi lebih mudah
diterima, sangat cocok untuk menangkap gelombang di tempat-tempat yang jauh
dari pusat transmisi. Untuk televisi satelit, antena parabola sangat memudahkan
untuk menangkap siaran, bahkan di tempat-tempat yang jauh dibandingkan
menggunakan antena televisi biasa.
Kekurangan :
Kelemahan yang paling memengaruhi
antena parabola dan layanan satelit adalah harga yang mahal untuk peralatan
yang dibutuhkan. Antena parabola juga tidak bisa langsung membagi saluran jika
di dalam satu rumah memiliki dua atau lebih perangkat televisi. Semua televisi
di suatu rumah akan menyiarkan program yang sama, karena tidak ada pembagian
transmisi. Untuk melakukannya, dibutuhkan peralatan tambahan seperti tuner
digital yang dapat membagi transmisi agar televisi berbeda di satu rumah mampu
mengakses program yang berbeda. Kelemahan yang juga harus diperhatikan adalah
gangguan cuaca. Antena parabola dapat mengalami gangguan dalam menerima
transmisi jika cuaca terlalu buruk. Siaran televisi pada antena parabola juga
rawan pengacakan, mengingat ada program tertentu yang hanya boleh disiarkan di
wilayah negara itu sendiri, sedangkan beam saluran tersebut mampu meluber ke negara
lain.
Kelemahan
lainnya :
1. Mempunyai system noise yang relative tinggi terutama pada
sudut elevasi yang tinggi, karena pancaran dari “side lobe” primary feednya
menuju bumi yang panas.
2. Transmissi line antara penerima dan antenna menjadi
panjang, sehingga kehilangan yang diakibatkannya besar.
3. Relatif sulit dalam pengaturan OMT nya maka hanya praktis
sampai dengan ukuran diameter 4,5 meter saja.
BAB II
JARINGAN KOMPUTER
A. PENGERTIAN
JARINGAN LAN
LAN
(Local Area Nerwork) adalah jaringan computer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil, seperti jaringan computer kampus,gedung ,kantor,dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kenbanyakan LAN berbasis pada
teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang
mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b(atau biasa di sebut WI-fi) juga sering di
gunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi WI-fi biasa di sebut hotspot.
Pada
sebuah LAN, setiap node atau computer mempunyai daya komputesi sendiri,
berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap computer juga dapat
mengakses sumberdaya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang tekah di
atur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer
. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang
lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai
Berbeda
dengan jaringan Area Luas atau Wide Area Network(WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
1.
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2.
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3.
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari
operator tekomunikasi
B.
FUNGSI LAN
FUNGSI
LAN : Dipergunakan untuk untuk menghubungkan komputer-komputer untuk memakai bersama
sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
C.
Komponen-komponen Dasar LAN :
Komponen-komponen
Dasar LAN :
Workstation , merupakan node atau host yang berupa suatu sistem
komputer.
Server
, Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan
danworkstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumberdaya
(resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendakdigunakan secara
bersama oleh para pemakai di workstation berada danbekerja pada server.
Link
, Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebutsecara
fisik tidak terhubung. Network Interface Card (NIC) , Suatu workstation
tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringanataupun tranceiver
cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yangdirancang khusus untuk
menangani network protocol yang dikenal denganNetwork Interface Card (NIC).
Network Software ,Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut
tidak akan bekerjasebagaimana yang dikehendaki.
Workstation
dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak
terhubung
D.
PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN DAN SOLUSINYA
PERMASALAHAN PADA KOMPUTER
ada
banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah
komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan
global.
1.
Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan Yang
ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel
jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena
putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak
pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau
bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena
kegagalanbackbone cable.
2.
kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan
konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau
dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan
konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: Ø
Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan
pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan
penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan Ø Jenis Kabel UTP dengan
konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang
tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel
putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada
kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan
yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi
star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub.
Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami
gangguan saja Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial
memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan
sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan
kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan
komunikasi antar komputer berhenti Jika terjadi kerusakan pada kabel dan
konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu
apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih
bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang
baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat
digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.
3.
Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi,
dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beberapa komputer
karena kegagalanswitch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch
central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah
satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
4.
Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch
merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card).
Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat
berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation
dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu
indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila
lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut
rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa
komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada
komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama
kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya
mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif
rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki
ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru
selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama
dengan biaya membeli baru.
5.
Masalah jaringan karena kegagalan system Kegagalan
system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients
tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system
Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa
saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.
6.
Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi
dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan
dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin
sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar
komputer. Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau
sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
7.
Masalah jaringan karena ledakan virus Jenis ini juga
merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan
fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh
virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam
jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan
sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan
virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system
anda harus kebal sekali.
8. Masalah Koneksi putus-putus Penyebab : Kualitas
Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung Solusi : -
Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem) - Jika masih coba lapor ke kantor
TELKOM terdekat
9.
Masalah Koneksi Lambat Penyebab : Banyaknya PC yang
disharing. Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus,
Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat
Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware
10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, dimana
nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status
jaringan connected dan masih bisa mengakses data jaringan via IPX/SPX/NetBIOS,
tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati. Solusi : Error
1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service
padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over
Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan,
maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start. Langkah I - Pastikan
bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer
arahkan ke folder %Windir%System32Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada
di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys Jika satu atau beberapa
dari file-file diatas hilang tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau
dari folder ServicePackFilesi386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan
dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK. Langkah II - Direstart Simple
TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet.
11.
Masalah Koneksi lambat Solusi: Menambah Kecepatan
Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna
internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi
internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga
penggunaan software tertentu.
12.
Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini
sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP
address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis
mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu
ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping
192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti
komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka
komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
BAB III
SISTEM INFORMASI
A. Pengertian Sistem Informasi
Sistem
informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam
mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana
sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan
usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai
contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan
informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang
tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan,
stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka,
manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga
mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku
lainnya.
Pengertian
Sistem Informasi menurut beberapa Ahli
Pengertian
sistem informasi menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi
dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian
yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Pengertian sistem informasi menurut
Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan
dari prosedurprosedur
yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
B. KOMPONEN
SISTEM INFORMASI
Komponen
sistem informasi :
1.komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2.komponen model
kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.
4. komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi
digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5.komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
6. komponen control
pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan
terhadapsistem informasi.
C. KARAKTER
SISTEM INFORMASI
Karakter Sistem informasi
1.
sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem
yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi
tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman
memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan
pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface
sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi
tersebut.
2.
ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang
ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem
tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.
3.
tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus
ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah
informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4.
lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada
diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem
informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem
informasi.
D. KLASIFIKASI
SISTEM
Klasifikasi Sistem :
·
Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)
·
Sistem fisik ;
merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dll.)
·
Sistem alamiah ;
sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa,
sistem reproduksi dll.
·
Sistem buatan manusia ;
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine system (contoh ; sistem
informasi)
·
Sistem Tertentu (deterministic
system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
·
Sistem tak tentu (probabilistic
system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
·
Sistem tertutup (close system) ;
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
·
Sistem terbuka (open system) ;
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih
spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan
bagian dari sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau
lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat
modern.
Sistem berdasarkan prinsip dasar
secara umum terbagi dalam :
·
Sistem terspesialisasi ;
adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya
sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
·
Sistem besar ;
adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan
harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar
masa hidupnya dengan makan dan makan).
·
Sistem sebagai bagian dari sistem
lain ; sistem selalu merupakan bagian dari system yang lebih besar,
dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
·
Sistem berkembang ;
walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu
berkembang.
E. PELAKU
SISTEM
Pelaku sistem terdiri
dari 7 kelompok :
1. Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis
pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3
jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian
dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem
itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem
dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya
terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus
mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan
dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan
sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana system tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya
menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada
banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa
sistem ;
Fungsi-fungsinya antara
lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang
menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut
dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang
membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang
menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer,
programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap
dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ;
Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau
desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih
dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung
jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain
sistem ;
Pendesain sistem menerima
hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada
teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi
dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk
program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel
pengoperasian ;
Bertugas dan
bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan
perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila
sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem. Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang
berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis
Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1.
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti
penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada
level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal.
2.
Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja
pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan
data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya
secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word
processing, spreadsheets, presentasi.
3.
Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas
dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.
Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih
luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa
fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
6.
Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision
Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer
(Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja
bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka
group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8.
Sistem
Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada
informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu
para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa
diakses seperti kantor.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ilmuterlaris.blogspot.com/2012/10/12-permasalahan-pada-
jaringan-lan-dan.html#sthash.85i8l6Cl.dpuf
http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar