Selasa, 25 Maret 2014

BELLA SONIA 13.230.0102

Konsep Dasar Sistem Pemrosesan Transaksi

INPUT
Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
PROSES
Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk entri data dan media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database transaksi, sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau transaksi komersial. OLTP juga telah digunakan untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk segera merespon permintaan pengguna.
ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari sebuah proses transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan elektronik, pemrosesan order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m-banking) dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa layanan tansaksi penarikan uang tunai.
OUTPUT
 Terdapat beberapa pilihan untuk dapat melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya adalah:
1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi Java dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu.
Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card. SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki. 

MARYANTO 13.230.0106


 
SISTEM INFORMASI DI BANK


1.   Sistem Informasi Manajemen
Tujuan dari sistem informasi itu adalah untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajemen, untuk membantu petugas dalam melaksanakan operasi rutin perusahaan serta sebagai penyediaan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
Sistem  informasi   merupakan kombinasi dari sumber daya sistem informasi (Information system resources) dengan aktivitas sistem informasi (Information system activities).
Menurut Suroso dan Seminar (dalam Modul Sistem Informasi Manajemen) sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu menstransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah untuk menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, untuk membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari dan menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

2.   Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini berdiri pada 1955 dengan nama Bank Industri Nasional. Bank ini beberapa kali berganti nama dan terakhir kali berganti nama menjadi Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999setelah sebelumnya bernama Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh YayasanKesejahteraan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi.
PROFIL PERUSAHAAN
NAMA                                   : PT BANK SYARIAH MANDIRI
ALAMAT                               : WISMA MANDIRI I, JL. MH. THAMRIN NO. 5 JAKARTA 10340 – INDONESIA
TELEPONE                            : (021) 2300 509, 3983 900 (HUNTING)
FAX                                         : (021) 3983 2989
TANGGAL BERDIRI            : 25 OKTOBER 1999
TANGGAL BEROPERASI    : 1 NOVEMBER 1999
MODAL DASAR                 : RP2.500.000.000.000,-
MODAL DISETOR              : RP1.158.243.565.000,-
Kantor Layanan                  : 796 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia
KEPEMILIKAN SAHAM
1.      PT BANK MANDIRI (PERSERO)     : TBK 231.648.712 LEMBAR SAHAM (99,999999%)
2.      PT MANDIRI SEKURITAS                : 1 LEMBAR SAHAM (0.000001%)




3.   Temenos T 24
Perbankan merupakan salah satu industri yang membutuhkan dukungan dan peranan teknologi informasi, mulai dari melakukan pekerjaan sehari – hari misalnya input data pembukaan rekening tabungan yang dilakukan oleh customer service, transaksi yang dilakukan oleh nasabah baik secara elektronik (ATM) maupun internet (internet banking) sampai dengan melakukan penetrasi ke pasar. Salah satu system yang sangat dibutuhhkan oleh bank adalah Core Banking System (CBS) peranannya adalah mendukung kegiatan bisnis utama bank untuk itu tidak bisa dipungkiri bahwa investasi teknologi informasi didalam dunia perbankan membutuhkan dana yang sangat besar. Salah satu core banking system yang sudah mulai banyak diimplementasikan di Indonesia adalah T24 yang merupakan product besutan banking software company yaitu Temenos. Di Indonesia sendiri Temenos dikenal dengan product core bankingnya, bank yang sudah mengimplementasikan antara lain: Bank Mandiri Syariah dan bank-bank lain.
Temenos T24 adalah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan software untuk perbankan TEMENOS. Temenos T24 merupakan aplikasi yang lengkap mulai dari back office, CRM (Customer Relationship Management) dan manajemen siklus hidup produk yang efektif untuk bisnis retail, perusahaan, wholesale dan perbankan universal maupun privat. Aplikasi beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dan dalam bentuk real-time. T24 mengkombinasikan fungsi bisnis yang komprehensif dengan arsitektur yang maju, aman, luas dan modular untuk memenuhi teknologi perbankan dan tantangan pasar saat ini dan masa depan.

Temenos T24 dikembangkan pada Temenos Enterprise Frameworks Architecture (TEFA) yakni suatu arsitektur software yang terbuka yang menggunakan standar teknologi yang dibangun untuk menunjang semua jenis aktivitas perbankan utama. Selain memiliki solusi didalam Core Banking System Temenos juga memiliki Business Intelligence solution yang dinamakan dengan Temenos Insight, kali ini Temenos berpartnership dengan microsoft untuk memberikan enterprise solution dengan menggunakan business intelligence technology tools microsoft yaitu : Sql Server 
CONTOH INPUT DAN OUTPUTNYA
1. Input
a) Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
b) Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal, biasanya terdapat pada perusahaan kecil. (2) internal, biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri. Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal :
1) Keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
2) Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektivitas prosedur. Dilakukan oleh analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.
3) Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berajalan dengan baik.
4) Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar berjalan lebih baik.
c) Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sunber – sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan masyarakat keuangan.
2. Output
a) Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur (3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.
Terdapat dua jenis peramalan (1) Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional. (2) Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran (suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).
Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
1) Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
2) Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal.
b) Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif.
c) Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia.

FIFI ASMAWATI 13.230.0122

  • SISTEM INFORMASI PEMASARAN
  • (RISET PEMASARAN)


  • Riset pemasaran dalam PT. Vian Elektronik
    Pengertian Riset Pemasaran adalah kegiatan penelitian dibidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, dan pengumpulan data , dan perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar dan peluang untuk membangun suatu bisnis
    Langkah langkah dalam Riset Pemasaran a) Identifikasi masalah b) Pengumpulan Data c) Melakukan penelitian d) Survei pasar e) Strategi promosi f) Pemasaran produk Contoh Riset pemasaran dalam PT. Vian Elektronik yang berdiri di kota bekasi jawa barat Input PT. Vian elektronik yang berlokasi di bekasi jawa barat , perusahaan tersebut menjual aneka macam barang elektronik contohnya Hp , dalam riset pemasaran di perusahaan tersebut mengambil data yang dikumpulkan oleh perusahaan tersebut yang disebut data primer. Proses PT. Vian elektronik melakukan penelitian dan melakukan survei kebeberapa pasar, beberapa toko dan perusahaan elektronik lainnya yang ada diwilayah bekasi, langkah ini dilakukan guna untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada dalam perusahaan maupun toko lainya , sehingga PT. Vian elektronik tidak mendapat kendala dalam menjalankan usaha elektronik tersebut. Kemudian menyurvei sejauh mana ketertarikan masyarakat di daerah bekasi dalam bidang elektronik , memperkenalkan produk yang dijual oleh PT. Vian elektronik, Kemudian menyurvei sejauh mana tingkat ekonomi yang berada di bekasi serta menyurvei lokasi tempat penjualan yang strategis kemudian membuat strategi promosi yang berbeda dari perusahaan elektronik lainnya. Output PT. Vian elektronik fokus dalam pemasaran produk , sehingga para konsumen merasa tertarik dan merasa puas atas pembelian produk - produk yang kita jual , dan menyusun Strategi distribusi yang lebih meyakinkan pelanggan supaya terus membeli dan menggunakan produk- produk yang kita jual.

ADHE LESTY M 13.230.0104

SISTEM INFORMASI KEUANGAN SUB SISTEM PERAMALAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

INPUT
PERENCANA KEUANGAN
Manajer perusahaan sangat tergantung pada laporan keuangan baik laporan keuangan sekarang maupun yang diproyeksi.
Laporan keuangan proyeksi atau laporan keuangan pro forma dan penggunaanya yaitu:
1. Dengan mengaju pada laporan keuangan proyeksi, manajer dapat menilai kinerja perusahaan apakah sesuai target umum perusahaan dan harapan para investor.
2. Laporan keuangan pro forma dapat digunaka  untuk mengestimasi dampak perubahan operasi yang diusulkan.
3. Para manajer menggunakan laporan keuangan pro forma untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan perusahaan di masa depan.
4. Laporan keuangan proyeksi digunakan untuk mengestimasi arus kas, meramalkan kebutuhan modal perusahaan.
PERAMALAN
Ramalan Bank suatu perusahaan dalam unit maupun rupiah untuk periode tertentu di masa depan, yang pada umumnya didasarkan pada trend Bank terkiniplus ramalan mengenai prospek perekonomian untuk negara, wilaya, industri dan perusahaan.









PROSES
PERENCANA KEUANGAN DAN PERAMALAN
Metode Presentase adalah suatu metode untuk meramalkan laporan keuangan masa depan yang menyatakan setiap jumlah sebagai persentase .
Untuk menggunakan metode tersebut diperlukan :
  1. Identifikasi rekening-rekening yang berubah apabila penjualan berubah.
  2. Kebijakan keuangan yang dianut perusahaan.
Cara menggunakan metode ini guna meramalkan laporan keuangan ;
1.        Meramalkan Laba-Rugi
Ramalan Bank tahun 2011, dengan tingkat pertumbuhan 10% jadi (1+0,1)=1,1 x 3.000 =3.300.
Persentase ramalan untuk biaya kecuali depresiasi yaitu 2.616/3.000=0,872
Persentase ramalan untuk depresiasi : 100/1.000=0,1
Dividen Perlembar saham(DPS)$  11,5 tahun 2010 dan dividen ini diharapkan meningkat 8%, menjadi  $ 1,25 karena 50 juta lembar maka proyeksi dividen 1,25x50=62,5=63
2.         Meramalkan Neraca
Aktiva yang ditampilkan dalam neraca akan meningkat jika penjualan akan meningkat.
Rasio kas  10/3.000=0,0033
Rasio Piutang 375/3.000=0,125
Rasio persedian 615/3.000=0,205
Manajer keuangan menentukan bauran
pendanaan untuk memperoleh dana 112 yang dibutuhkan Sebagai berikut :
Wesel tagih 25%, Obligasi 25%, dan saham biasa 50% maka wesel tagih 25% x 112= 28, obligasi 25% x 112 = 28, dan saham biasa 50% x112= 56, sehingga neraca jadi seimbang.








OUTPUT
                                     
Laporan Laba Rugi per 31 Des
(dalam jutaan dolar)

                                                                        2010         Dasar Ramalan      2011                        
Biaya operasi                                               2.616        0,872 x3.300           2.878
Depresiasi                                                       100        0,1 Nilai buku AT        110
Total biaya operasi                                     2.716                                           2.988
Laba Usaha (EBIT)                                         284                                               312
Bunga                                                                88                                                 88                                                         
Laba Sebelum Pajak (EBT)                           196                                               244
Pajak 40%                                                         78                                                 89
Laba bersih setelah pajak (EA                     118                                              135
Dividen saham preferen                                   4                                                  4
Laba bersih                                                     114                                             131
Dividen Saham Biasa                                       58                                               53
Laba Ditahan                                                     56                                               68

Vairuz Sabila_13.230.0085


Nama: Vairuz Sabila
Kelompok Satu “AKUNTANSI”

Topik 1 : “ Pembelian “

Dalam metode Akuntansi ini, Perusahaan kami yang bernama : “ Eat My Dust Fashion “,
Yang menekuni dalam bidang fashion, semakin besar suatu perusahaan maka transaksi dan kegiatan yang berlangsung akan semakin banyak sehingga pemimpi perusahaan dapat langsung menangani seluruh kegiatan perusahaan.  Maka dibutuhkan adanya suatu alat memadai yang dapat membantu bagian keuangan dalam menjaga kelangsungan proses Pembelian.
Yang dimulai dari tahap awal, seorang konsumen datang ke toko tersebut untuk sekedar membeli. Dalam metode Pembelian berarti si konsumen setelah memperoleh suatu barang tersebut dan dia harus membayar kepada kasir.

Input :

1.   Ukuran Baju
                                 ·            S
                                 ·            M
                                 ·            L
                                 ·            XL
                                 ·            XXL  
2. Model Baju
                                 ·            Kaos
                                 ·            Kemeja
                                 ·            Bluss
                                 ·            Dress

     3. Total Baju

Setelah itu semuanya di proses ke dalam kasir dan menghasilkan sebuah Out put

Out put :
Si konsumsi membayar total harga kepada kasir. Dan kasir memberikan barang pesanan tersebut.





      Topik 2 : “ Proses Persediaan “

     Istilah persediaan atau inventori menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan, istilah yang digunakan untuk menunjukkan barang-barang ataupun persediaan yang dimiliki perusahaan tergantung pada jenis usaha perusahaan.

    Pada perusahaan  Eat  My Dust Fashion dimulai sejak mengelola bahan baku melalui suatu proses produksi sehingga menjadi barang jadi untuk dijual. Persediaan yang ada di perusahaan  Eat My Dust Fashion berbeda dengan perusahaan dagang. Yang ada dalam perusahaan manufaktur juga dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu:
a.       Bahan baku
b.      Barang jadi

Pengertian persediaan adalah menunjukkan barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan, serta untuk perusahaan barang yang telah di produksi atau ditempatkan dalam produksi. Adapun pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah barang-barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali, yang diproses ataupun tanpa diproses terlebih dahulu.

Input :

  1.  Baju yang masih ada
                                 ·            Kaos ( 85 )
                                 ·            Kemeja ( 30 )
                                 ·            Bluss ( 45 )
                                 ·            Dress ( 145 )
     2. Bahan yang masih ada
                                 ·            Sutra ( 12 meter )
                                 ·            Katun ( 5 meter )
                                 ·            Jeans ( 2 meter)
Out put :
Setelah perusahaan menganalisis Inputan di atas, bahwa pada bulan April perusahaan menyetok jumlah barang dengan jenis :

a.       Kaos ( 50 kodi )
b.      Kemeja ( 30 kodi )
c.       Bluss ( 20 kodi )
d.      Dress ( 20 kodi )
e.       Sutra ( 25 gulung )
f.       Katun ( 10 gulung )
g.      Jeans ( 25 gulung )