Minggu, 06 Oktober 2013

VAIRUZ SABILA

Sistem Pemrosesan Transaksi


Sistem Pemrosesan Transaksi

  Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.





Komponen-komponen  Pemrosesan Transaksi

Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses, Penyimpanan, Output.

Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.

Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.

Tujuan dari formulir :
1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.

Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management.

Pertimbangan dalam merancang formulir :
1. Menentukan kebutuhan formulir.
2. Merencanakan formulir yang akan dibuat.
3. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.
4. Mengawasi penggunaan formulir.
5. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
6. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.


Proses
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi.
Jenis jurnal :
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
1. Identifikasi karakteristik transaksi.
2. Buat jurnal standar.
3. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.

Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.

BELLA PUSPITA DEWI

NAMA  : Bella Puspita Dewi
KELAS : 1P52
NIM      : 13.230.0115



TUGAS INDIVIDU PTI
SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BUNGA KREDIT




INPUT
PT Subur Makmur telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari bank BRI senilai Rp 120.000.000, jangka waktu kredit 1 tahun (12 bulan). Bunga dibebankan sebesar 15% setahun. Disamping itu PT Subur Makmur juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 500.000,- kredit tersebut dapat langsung ditarik dari rekening gironya.
PROSES
1.      Menghitung pokok pinjaman (PJ)
-          PJ : jumlah pinjaman jangka waktu,
PJ = Rp 120.000.000 = Rp 10.000.000 /bulan
2.      Menghitung bunga pinjaman (BJ)
-          BJ = bunga x nominal pinjaman : 12
BJ = 15% x Rp 120.000.000 : 12
      = Rp 1.500.000,-
OUTPUT
Jumlah angsuran tiap bulan :
Pokok Pinjaman          Rp 10.000.000
Bunga Pinjaman          Rp  1.500.000
                                                                   +
Jumlah Angsuran        Rp 11.500.000
Administrasi                Rp      500.000
                                                                   +
Total Pembayaran       Rp 12.000.000

FIFI ASMAWATI



      TUGAS PTI

Nama   : FIFI ASMAWATI
Kelas   : IP52
Nim     : 33.230.0122
        
         Proses Produksi Pakaian (Kaos Polos)


INPUT                        :

Bahan baku utama untuk membuat kaos baik t-shirt maupun polo shirt adalah kain katun. Sedangkan bahan untuk membuat kain katun adalah kapas dan polyester.

PROSES         :

Untuk membuat kaos, t-shirt, dan kaos polo, atau polo shirt, dimulai dari bahan baku yang paling dasar yaitu kapas. Dari kapas proses selanjutnya untuk membuat kain kaos disebut proses pemintalan atau didalam industri tekstil biasa disebut dengan proses spinning. Proses spinning yakni proses mengolah kapas atau polyester menjadi benang.
Setelah proses pemintalan atau spinning, maka hasilnya adalah benang. Benang hasil pemintalan ini akan masuk ke proses berikutnya yang disebut soft winderSoft winder adalah proses penggulungan benang hasil dari pemintalan.
Benang yang telah digulung melalui proses soft winder, akan masuk ke proses pencelupan benang. Tujuannya adalah untuk memberi warna pada benang sebelum ditenun menjadi kain. Jadi warna dari kain itu berasal dari proses pencelupan benang ini. Setelah proses pencelupan benang selesai kemudian benang dikeringkan.
Proses selanjutnya setelah pencelupan atau pewarnaan pada benang adalah proses weaving. Weaving biasa disebut juga proses penenunan, yaitu proses mengolah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Proses ini, mempersiapkan benang hingga terbentuk anyaman benang yang siap masuk ke mesin tenun. Setelah itu baru masuk ke proses dalam proses weaving atau penenunan.
Setelah proses penenunan selesai maka hasilnya adalah lembaran-lembaran kain. Kain-kain dari hasil mesin tenun ini kemudian masuk ke proses pemeriksaan atau disebut Shiage. Di proses ini kain akan dicek dan ditentukan gradenya. Bila dari pemeriksaan ditemukan kecacatan maka kain dikirim ke bagian perbaikan. Di proses ini juga dilakukan proses klasifikasi kain sesuai dengan jenisnya. Untuk jenis t-shirt biasanya hasilnya berupa bahan cotton carded, cotton combed, atau Teteron Cotton. Sementara untuk polo shirt, biasanya terbuat dari jenis cotton pique yang berpori-pori lebih besar.
Lulus dari proses pemeriksaan atau Shiage. Kain akan masuk ke proses pemolesan terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling) disebut dengan proses Dyeing. Proses ini merupakan proses terakhir dari proses produksi.

Output             :


 mulai dari pengolahan bahan baku kapas atau polyester hingga menjadi Pakaian siap pakai.

ARINTA PRASAKTI

Nama : Arinta Prasakti
Kelas : 1P52
NIM : 13.230.0131

Proses produksi martabak telor
  • Input
Alat : kompor, tabung gas, wajan datar, spatula, saringan minyak, pisau.
Bahan kulit martabak telur: terigu cakra kembar, air, minyak goreng untuk campuran adonan, garam halus, minyak goreng untuk merendam.
Bahan isi martabak telur: daging cincang, daun bawang iris halus, cabai merah iris halus, bawang merah iris halus, bawang putih cincang halus, lada bubuk
  • Proses
Cara Membuat Kulit martabak telurCara Membuat isi martabak telur:

Penyelesaian Dalam Membuat Martabak Telur
-Campur semua bahan sampai kalis
-Bentuk bulat, olesi permukaan adonan dengan minyak, istirahatkan 1o menit
-Timbang adonan seberat 30-40gr dan bulatkan
-Istirahatkan adonan selama minimal 2 jam dan lumuri permukaan adonan dengan minyak dan margarin
-Adonan siap digunakan setelah minimal 2 jam
-Sangrai bawang merah dan bawang putih sampai harum
-Masukkan daging cincang, tumis sampai daging layu
-Masukkan bumbu-bumbu yang lain
-Aduk terus sampai daging matang

-Ambil 1 adonan kulit, tipiskan dalam wajan datar
-Ambil 3-4 sendok adonan isi campur dengan sebutir telur bebek. Kocok rata.
-Masukkan adonan isi diatas kulit yang sudah kita lebarkan diatas wajan datar tadi
-Tutup dan lipat, lalu goreng hingga matang

  • Output :
Martabak siap dikonsumsi, sajikan hangat-hangat  bersama acar dan cabe rawit.

BELLA SONIA


TUGAS PTI

Nama   : Bella Sonia
Kelas   : IP52
Nim     : 33.230.0102

      Proses Produksi Sepatu (Sepatu Lukis)

Input :
Sepatu yang akan di custom( harus kanvas,polos/tidak banyak tekstur,baru), Kuas berukuran 10, Kuas berukuran 00, Waterproof Paint Marker, Palet plastic, Cat Akrilik, Pylox Glossy Varnish

Proses:
      
      1.   Proses membuat sepatu lukis, dimulai dari menuangkan cat akrilik putih ke palet. Kemudian Lapisi cat tersebut keseluruh bagian kanvas dari sepatu dengan cat akrilik putih memakai kuas nomor 10.
    
      2. Setelah proses pelapisan dasar telah selesai, berlajut kepda proses penggambaran, disini ide dan kreatifitas dibutuhkan terutama dalam membuat sketsa.
     
       3.   Apabila sketsa pada sepatu lukis telah selesai anda tinggal memberikan warna sepatu lukis tersebut. Pada proses pewarnaan atau pengecatan sebaiknya menggunakan  kuas nomor 00 untuk detail yang kecil.
     
     4.    Proses pengeringan, diamkan sepatu lukis yang telah anda kerjakan mengering, biasanya diperlukan waktu sekitar 12 jam setelah itu gunakan Pylox Glossy Varnish yang tadi sudah di sediakan dan semprotkan ke seluruh permukaan yang di gambar. (jangan terlalu tebal dan terlalu tipis).




Output : Sepatu Lukis

LAELA KHIKMAWATI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG
TOKO KOMPUTER ANGKASA ARTA
JL. MERDEKA NO.123 PEKALONGAN

INPUT :
1.         DATA PETUGAS
a.         Kode Petugas
b.        Nama Petugas
c.         Alamat Petugas
d.        Nomor Telepon

2.         DATA PEMBELI
a.         Kode Pembeli
b.        Nama Pembeli
c.         Alamat Pembeli
d.        Nomor Telepon

3.         DATA BARANG
a.         Kode Barang
b.        Nama Barang
c.         Harga Satuan
d.        Keterangan



PROSES :
Yang dirposes berupa TRANSAKSI PENJUALAN yang meliputi :
  1. Data Barang
  2. Banyaknya barang yang dibeli
  3. Biaya Total


OUTPUT :


Hasil outputnya berupa NOTA KONTAN

NAILA KARIMAH


SISTEM INFORMASI PENJUALAN KEPADA TOKO MEDALI UTAMA

Input:
KODE BARANG
NAMA BARANG
HARGA
JUMLAH
SUB TOTAL
0007
LCD 80 in
2.300.000
3
6.900.000
0008
Mi top 2024
8.000
1
8000
0009
Hiasan dinding
5000
1
5000
0004
CD RW 40x
500.000
1
500.000

Proses:
            Transaksi tersebut dilakukan dengan tunai yang  terjadi pada tanggal 23 mei 2013 , dengan no.jual  0019.
Output:
            Dari data tabel penjualan diatas jumlah keseluruhan uang  yang harus dikeluarkan oleh toko Medali Utama untuk memperoleh semua barang-barang tersebut sebesar Rp.6.963.000.




LEKHA MARDIYATI


Nama   :Lekha Mardiyati
Nim     :13.230.0087
Kelas   :1P52
TUGAS PTI
INPUT :
PT. Sumber Rejeki tekstil menerima orderan batik cap pada tanggal 7 Agustus 2013 dari Anugerah Jaya sebanyak 3 lusin yang per potongnya seharga Rp 35.000,00 dan barang tersebut harus sudah dikirim pada tanggal 21 Agustus 2013.
PROSES:
A.    Menghitung jumlah orderan
3 lusin=12 lusin x 3
            =36 potong (3 lusin)
B.     Menghitung harga perpotong
            =36 potong x Rp. 35.000,00
            =Rp. 1.260.000,00
OUTPUT
Jadi, uang yang dibayarkan Anugerah Jaya kepada PT. Sumber Rejeki adalah Rp. 1.260.000,00dan Anugerah Jaya akan menerima orderan pada tanggal  21 Agustus 2013 dengan jumlah barang sebanyak 3 lusin/36 potong.

MARYANTO


NAMA            : MARYANTO
NIM                : 13.230.0106
TUGAS PTI
INFORMASI PEMBELIAN BARANG
Input
·         Jenis barang
·         Merk barang
·         Data pembeli

Proses
·         Transaksi penjualan
·         Banyak barang
·         Harga barang
Output
·         Nota kontan

nota_clip_image002.jpg

Dwi Restu apriliyanto


Nama   : Dwi Restu apriliyanto
Nim     : 13.230.0100
TUGAS PTI
INFORMASI PENJUALAN BARANG
Matahari Departement Store
Input
·         Jenis barang yang di beli
·         Harga barang
·         Jumlah barang
Proses
·         Transaksi penjualan
Out put
nota.jpg

Inneke permata anggun


NAMA            : Inneke permata anggun
Nim                 : 13.230.
TUGAS PTI
INFORMASI PEMBELIAN BARANG
Input
·         Data pembeli
·         Barang yang di beli
·         Harga

Proses
Transaksi pembelian
Output
NOTA
nota_clip_image002.jpg

TUTUT LESTARI

NAMA  :  tutut lestari
KELAS :  1P52
NIM       :  13.230.0135

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Dosen: Hari Agung B, M.Kom

Sistem Informasi Pembelian
Input
PT. Cahaya menerima pesanan pada tanggal 18 september 2013 dari Unggul Jaya sebanyak 10 lusin yang per potongnya seharga Rp 50.000,00 dan barang tersebut harus sudah dikirim pada tanggal 30 september 2013.

PROSES:
A.    Menghitung jumlah orderan
5 lusin=12 lusin x 10
            =120 potong (10 lusin)
B.     Menghitung harga perpotong
            =120 potong x Rp. 50.000,00
            =Rp..6.000.000


OUTPUT
Jadi, uang yang dibayarkan Anugerah Jaya kepada PT. Cahaya adalah Rp. 6.000.00 dan Unggul Jaya  akan menerima orderan pada tanggal  30 September 2013 dengan jumlah barang sebanyak 10lusin/60 potong.



ANNISA RIMADHANI

Nama  :Annisa Rimadhani
NIM    :13.230.0113
Kelas   :1P52

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT

Input:
Dibeli barang dagangan kredit dari PT.  BHIMA Jl. Pandanaran No. 54 Semarang Telp (024) 2215459 dengan perincian sebagai berikut:
No.
Nama Barang
Banyaknya
Harga Barang
Jumlah Harga
1
Memory
7
175.000
1.225.000
2
Harddisk
11
425.000
4.675.000
3
Motherboard
7
539.000
3.773.000
4
Ongkos kirim
75.000
Jumlah
9.748.000

Proses:
Transaksi di atas dilakukan pada tanggal 2 Januari 2007 secara kredit berdasarkan Faktur No. 2/FH/PJ/1/2007 dengan syarat pembayaran 2/10 n/30.

Output:
Dari transaksi pembelian di atas jumlah  yang harus dibayar oleh PT. BLIZZ COMPUTER sebesar Rp 9.748.000, jika membayar dalam jangka waktu 10 hari setelah terjadi perhitungan transaksi akan mendapat potongan 2%, dan dilunasi paling lambat 30 hari setelah barang diterima.