MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
WAN
(WORLD AREA NETWORK)
Dosen: Hari Agung B, M.Kom
NAMA
: RIFQI ADILIANTO
NIM : 13.230.0139
KELAS : IP52
STMIK
WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
TAHUN
PELAJARAN 2013-2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT, karena dengan rahmat, hidaya dan inayah-Nya sehingga makalah ini dapat
selesai dengan tepat waktu sebagai salah satu tugas Pengantar Teknologi
Informasi di semester satu ini. Makalah yang berjudul: WAN (WORLD AREA NETWORK).
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurnah, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yang
kami miliki. Untuk itu segala pendapat, kritik dan saran yang bersifat
konstruktif diharap dapat membantu sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca yang budiman.
Akhirnya semoga Allah SWT mencatat semua
amal yang besar maupun yang kecil dengan ridho dan pahala yang dapat dipetik
melainkan buah amal yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT, semoga Allah SWT
menerima do’a dan harapan ini. Amin
Pekalongan,
Desember 2013
BAB 1
PEMBAHASAN
A.
Jaringan WAN
Wide
Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk
membuat interkoneksi antar jaringan komputer local yang secara fisik tidak
berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota,
propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan benua. Ada
beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan. Berbeda
dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya
dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut.
WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang
berbeda pula dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh
lebih rendah dibanding LAN.
B.
Komunikasi Jaringan WAN
Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini
perusahaan penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan
jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device
(komputer) ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti
digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi
jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam
melakukan transmisi data.
Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2 komponen dan
fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.
Kelebihan dari WAN :
- Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
- Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.
- Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
- Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
- Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
- Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
- Besar jaringan penutup.
Kekurangan WAN :
- Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
- Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
- Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.
- Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
- Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
- Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
- Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
Gb 1 Diagram koneksi WAN
1. DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN
yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang
mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router
jaringan atau bisa saja berupa
komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara
jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan
berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.
2. Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan
dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
3. Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor
pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab
pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya
dan juga media lainnya.
4. DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya
berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE
ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada
piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan
sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan
tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
5. WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang
membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan
jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap,
makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa
data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba
pada tepat pada alamat tujuannya.
6. PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier
packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.
Paket messages menjelajah dari titik ke titik yang berbeda tergantung pada
koneksi fisik dan protocol yang digunakan. Disini tidak lagi dibahas mengenai
teknologi jaringan WAN dalam koneksi WAN yang sudah dibahas sebelumnya, yang
secara pokok ada tiga macam berikut ini:
1. Koneksi Dedicated
2. Jaringan Circuit-switched
3. Jaringan Packet-switched
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu
tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu
melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua
piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing
(DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan
ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup
sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam
konfigurasinya.
Layanan Jaringan WAN
Ada banyak penerapan teknologi jaringan WAN pada layanan WAN oleh ISP atau
jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai berikut:
PSTN
PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan teknologi
tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN
adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini
berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line telephone dimana
data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian
data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.
Leased lines
Leased
line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan
suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi
dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS).
Akan tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai
kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
X.25
X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN
paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi
model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk
jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk menggunakan jaringan
digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di
setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
- Anda perlu berlangganan layanan X.25 yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membentuk koneksi WAN.
- X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog.
- X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket
- Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan melalui kualitas line analog yang rendah.
Frame relay
Frame
relay telah dibahas panjang lebar secara terpisah, artikel yang
termasuk juga jaringan frame relay dan juga koneksi frame
relay. Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket
switching – suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
ISDN
ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan
ISDN disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN
PRI. ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan
standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun
digital.
ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan
koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari
kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara
simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan
LAN dan WAN.
Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
- Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable
- Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits
- Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking.
- Bisa menggunakan bermacam-macam media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber optic.
- Bisa mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara layanan WAN seperti frame relay dan
ISDN. Misalkan saja anda bisa menggunakan protocol frame relay melalui line
ISDN. Begitu piranti terhubung dengan WAN cloud, protocol internal dapat
mengkonvert data traffic kedalam format seperlunya kemudian mengkonvert data
itu kembali disisi ujung lainnya.
Hardware WAN
Hardware WAN biasanya tergantung pada layanan WAN yang ingin anda
koneksikan. Setiap protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan yang
berbeda untuk hardware dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai
pilihan dalam hardware yang anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible
dengan layanan WAN.
Penyedia layanan WAN biasanya memberikan pilihan kepada anda hardware apa
yang akan dipakai untuk jaringan WAN dan local loop sampai titik demarc. Local
loop biasanya kabel tembaga, kabel yang sama dengan digunakan untuk layanan
telpon.
Kabel tembaga diklasifikasikan berdasarkan bandwidth, pada gilirannya menentukan
berapa besar data yang bisa dikirim, dan apakah sinyal analog atau digital.
Berikut dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan bandwidth melalui kabel
tembaga.
POTS (plaint
old telephone services)
Layanan POTS mempunyai karakteristik berikut:
- Kabel-kabel yang ada hanya menggunakan satu pasangan twisted
- Sinyal analog digunakan melalui local loops
- Sebuah modem diperlukan untuk digunakan mengkonversi sinyal digital kedalam sinyal analog.
- Batas efektif line sebatas 56 Kbps
T-Carriers
Teknologi
jaringan WAN menggunakan teknologi T-Carriers mempunyai karakteristik berikut
ini:
- Menggunakan dua pasang twisted kabel tembaga
- Menggunakan sinyal digital
- Beberapa channel 64 Kbps beroperasi pada kabel yang sama.
T-cariers line
diklasifikasikan oleh beberapa channel pendukung yaitu:
- T1 (24 channels)
- E1 (31 channel)
Catatan bahwa channel 64 Kbps terkadang disebut sebagai DS-0. Line yang
menggunakan 24 channel (T-1) juga biasa direferensikan kepada line DS-1. Line
T-Carriers dapat dibagi menurut jenis data (yaitu: data, digitized voice,
digitized video).
Disamping media transmisi, anda memerlukan hardware untuk menghubungkan ke
WAN dan juga format signal yang tepat untuk jenis koneksi yang anda gunakan.
Kita tahu bahwa modem mengkonversikan sinyal analog ke digital dan sebaliknya.
Kita menggunakan satu atau kedua hardware berikut ini dalam semua jaringan
digital:
Multiplexer
Sebuah multiplexer adalah hardware yang menggabungkan signal dari dua atau
lebih piranti kedalam media segmen yang sama. Pada sisi penerima, multiplexer
memisahkan sinyal-2 gabungan ini.
- Sebuah multiplexer Statistical menggunakan channel2 virtual berbeda pada medium fisik yang sama untuk mengirim beberapa sinyal2 yang berbeda sekaligus, yaitu sinyal2 menjelajah bersamaan melalui medium yang sama
- Multiplexer time-division mengirim data paket dari sinyal2 yang berbeda pada interval waktu yang berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan membagi medium fisik kedalam chanel2, data dikirim pada slot waktu yang berbeda.
CSU/DSU
Sebuah Channel service unit / Data service unit (CSU/DSU) menghubungkan
sebuah jaringan dengan line kecepatan tinggi seperti T1. Piranti ini melakukan
format aliran data digital kedalam format frame yang tepat dan juga line code
untuk line digital. Ia juga memberikan fungsi timing. Beberapa CSU/DSU juga
berfungsi sebagai multiplexer juga atau dibangun integral kedalam router.
- CSU menerima dan mengirim sinyal kepada line WAN, melakukan echo feedback sinyal selama test telpon dan meredam interferensi electrical
- DSU mirip sebuah modem antara DTE dan CSU. Ia mengkonversikan frames dari format yang digunakan didalam LAN kedalam format yang digunakan pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia juga memanage line, error timing, dan regenerasi sinyal.
Kita juga
bisa menggunakan berbagai macam interface protocol untuk konektivitas WAN,
seperti synchronous serial protocols atau asynchronous protocols.
Synchronous
serial protocol menggunakan clock sinyal stabil antara DCE dan DTE kepada waktu
transmisi data. Komunikasi synchronous mengirim data frame yang besar sejalan
dengan waktu clock dan baud-rate. Ia menggunakan bandwidth secara effisien.
Protocol
signal synchronous meliputi:
- V.35
- RS-232 (EIA/TIA)
- X.21
- RS-449
- RS-530
Setiap jenis
piranti serial menggunakan konekstor khusus meliputi:
- DB60
- DB25
- DB15
- DB9
Catatan bahwa nomor yang mengikuti tersebut menunjukkan jumlah pin, DB25
menunjukkan jumlah pin 25 dsb.
Protocol
asynchronous
Protocol asynchronous menambahkan start-bit dan stop-bit pada setiap paket
yang dikirim ketimbang memaksa kedua piranti pengirim dan penerima untuk
menggunakan clock yang sama. Sinyal protocol asynchronous adalah paling banyak
dipakai antara dua modem. Akan tetapi dia juga menambahkan overhead karena
penambahan extra bit yang pada gilirannya memperlambat baud rate. Protocol
sinyal asynchronous meliputi:
- V.90
- V.42
- V.35
- V.34
- V.32, V.32bits, V.32turbo
- V.22
Sinyal asynchronous
menggunakan line telpon standard dan jacks. Koneksi meliputi:
- RJ-11 (2 kabel)
- RJ-45 (4 kabel)
- RJ-48
Interface bisa dirujuk kepada
port fisik pada router yang menghubungkan LAN dan WAN.
Methoda encapsulation jaringan
WAN
Protocol layer fisik WAN
menspesifikasikan metoda hardware dan bit sinyal. Protocol layer Data link mengendalikan
beberapa atau semua fungsi2 berikut:
- Error checking dan koreksi
- Pembentukan link
- Komposisi frame-field
- Point-to-point flow control
Protocol2 layer Data link juga
menjelaskan metoda encapsulation atau format frame. Metoda encapsulation WAN
umumnya adalah HDLC (high level data link control). Tergantung pada layanan WAN
dan metoda koneksi, beberapa metoda encapsulation meliputi:
- Cisco HDLC untuk synchronous, koneksi point-to-point dengan router Cisco
- LAPB untuk jaringan2 X.25
- LAPD dalam kombinasi dengan protocol lain untuk channel B dalam jaringan ISDN
- PPP untuk akses LAN dial-up, jaringan WAN circuit-switched dan jaringan ISDN
- Cisco/IETF untuk jaringan frame relay
Gb 2 WAN Encapsulation
Diagram diatas menjelaskan metoda encapsulation berbagai teknologi jaringan
WAN. Mau tahu lebih detail dan lengkap semua konsep dasar WAN, dari koneksi
WAN, perangkat WAN sampai routing static & dinamis, dari distance vector
sampai link state routing – Kllik disini Tutorial
e-book lengkap jaringan komputer.