Selasa, 22 April 2014

VAY SABILLA


NAMA:VAY SABILA

TOPIK 1 : PROSES PERSEDIAAN

Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Proses Persediaan Merupakan salah satu akun penting dalam perusahaan. Apabila persediaan dikelola dengan tepat maka akan memudahkan perusahaan mencapai target yang diharapkan, sebaliknya apabila persediaan barang dagang dikelola secara tidak tepat maka akan mengakibatkan perusahaan jauh dari target yang diharapkan.

Salah satu pengelolaan persediaan barang dagang adalah dengan melakukan penilaian persediaan barang dagang. Dengan melakukan penilaian persediaan barang dagang secara tepat maka perusahaan dapat mengetahui nilai yang persediaan barang dagang dalam periode tertentu dan dapat mengetahui besarnya harga pokok penjualan barang dagang tersebut. Untuk melakukan penilaian persediaan barang dagang maka ada dua komponen yang harus diketahui  terlebih dahulu, komponen tersebut adalah jumlah fisik barang dagang dan harga satuan tiap barang.

Input :

a.      Bahan baku
Barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui proses produksi, sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sesuai dengan kegiatan perusahaan
b.      Barang dalam proses
barang yang masih memerlukan proses produksi untuk menjadi barang jadi, sehingga persediaan barang dalam proses sangat dipengaruhi oleh lamanya produksi, yaitu waktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk keproses produksi sampai dengan saat penyelesaian barang jadi
c.       Barang jadi
barang hasil proses produksi dalam bentuk final sehingga dapat segera dijual, pada persediaan ini besar kecilnya persediaan barang jadi sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan
d.      Penentuan kuantitas
Untuk menentukan jumlah barang yang masih dikuasai oleh perusahaan pada suatu saat dapat ditentukan melalui beberapa cara yaitu:
1.      perhitungan barang pada awal dan akhir periode yang dihitung, cara ini merupakan ketentuan yang harus dilakukan oleh manajemen untuk menentukan jumlah persediaan akhir, sebagai salah satu persyaratan memperoleh unqualified opinion.
2.      Menggunakan metode pencatatan perpetual.
3.      Menggunakan metode gabungan antara metode pencatatan perpetual dengan stock opname.
4.      Menggunakan metode penilaian berdasarkan hubungan agregatif, yaitu gross profit method dan realized inventory method.
e.       Sistem pencatatan
1.       Sistem Periodik (physical), yaitu pada setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara phisik untuk menentukan jumlah persediaan akhir.
2.       Sistem Permanen (Perpetual), yaitu melakukan pembukuan atas persediaan secara terus menerus yaitu dengan membukukan setiap transaksi persediaan baik pembelian maupun penjualan

Output :
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa persediaan merupakan komponen yang timbul diberbagai tingkatan proses produksi, yang pada umumnya memerlukan kegiatan bernilai ekonomis yang cukup besar, pada saat persediaan diserahkan kepada langganan (penentuan nilai jual), persediaan kalau dijual pada saat itu.


TOPIK 2 : BUKU BESAR

Buku besar  adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yangtelah dicatat dalam jurnal.Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.

Input :

a.       Pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
b.      Pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
            Output :
           

Naila karimah 13.230.0084

Nama               : Naila karimah
Nim                 : 13.230.0084
Kelompok 1     : Akuntansi
Topik 1                        : Pencatatan kehadiran
            Pencatatan kehadiran pegawai merupakan hal penting dalam perusahaan. Data kehadiran pegawai akan digunakan sebagai salah satu aspek dalam penilaian prestasi kerja pegawai dan pembayaran gaji. Dibawah ini contoh pencatatan kehadiran dalam  perusahaan  “ Eat My Dust Fashion “.
Input :
Perhari pada tanggal 1 maret 2014
§  Nama                           : Ayu Astuti
§  Jabatan                                    : karyawan(kasir)
§  Jam berangkat             : 09.00 wib
§  Shif                              : pagi
§  Ttd                               : ---
Proses :
§  Dalam sebulan jumlah keberangkatan kerja yang ditentukan perusahaan adalah 29 hari.
§  Dalam sebulan karyawan berhak mengambil hari libur selama 2 hari berturut – turut atau tidak.
§  Jam kerja untuk shif pagi          : 09.00 – 16.00 wib
§  Jam kerja untuk shif siang        : 14.00 – 21.00 wib
§  Jam kerja lembur                     : 09.00 – 21.00 wib
Output:
Pencatatan kehadiran dalam sebulan :
§  Jumlah keberangkatan                         : 28 hari
§  Jumlah hari libur                      : 2 hari
Pada tanggal 13 maret 2014 dan 26 maret 2014
§  Alpha                                       : 0
§  Sakit                                        : 1
Pada tanggal 5 maret 2014
§  Shif pagi                                  : 13 kali
§  Shif siang                                 : 10 kali
§  Lembur                                                : 5 kali








Topik 2 : “ Pelaporan keuangan “
            Setiap perusahaan pasti memiliki rencana keuangan yang berbeda-beda. Saat ini semua perusahaan wajib membuat suatu laporan yang berkaitan dengan perkembangan keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Berikut contoh laporan keuangan dalam perusahaan “Eat My dust Fashion” dalam periode bulan 1 Maret sampe 31 Maret 2014 .
Input :
Pengeluaran kas
Ø  Kebutuhan / Pengeluaran rutin :
·      Persediaan bahan jadi (Fashion) :
Setiap 1 bulan perusahaan membeli berbagai macam jenis fashion
§  Kemeja harga satuan Rp. 100.000
§  Celana jeans harga satuan Rp. 125.000
§  Kaos cowok harga satuan Rp. 50.000
§  Baju cewek harga satuan Rp.  65.000
§  Jaket jeans harga satuan Rp. 150.000
Ø  Kebutuhan / pengeluaran tidak rutin :
§  Perbaikan AC Rp. 35.000
§  Perawatan Listrik dan Air Rp. 75.000
Ø  Biaya Tenaga kerja :
§  Gaji karyawan per orang : Rp. 500.000
§  Tunjangan makan per orang : Rp. 6000
Pemasukan kas
Ø  Baju yang terjual sebanyak :
§  Kemeja 20 potong
§  Celana jeans 10 potong
§  Kaos cowok 25 potong
§  Baju cewek 16 potong
§  Jaket jeans 13 potong
Prosesnya :
Ø  Membeli bahan jadi sebanyak :
§  Kemeja 25 potong         = Rp. 2.500.000
§  Celana jeans 7 potong   = Rp. 875.000
§  Kaos cowok 10 potong  = Rp. 500.000
§  Baju cewek 20 potong   = Rp. 1.300.000
§  Jaket jeans 10 potong    = Rp. 1.500.000
Ø Gaji yang dikeluarkan sebanyak :
§  5 orang karyawan Rp. 2.500.000
§  Tunjangan makan untuk 5 karyawan Rp. 30.000
Ø Jumlah baju yang terjual :
§  Kemeja 20 potong : harga satuan Rp. 115.000
Total = Rp. 2.300.000
§  Celana jeans 10 potong : harga satuan Rp. 145.000
Total = Rp. 1.450.000
§  Kaos cowok 25 potong : harga satuan Rp. 70.000
Total = Rp. 1.750.000
§  Baju cewek 20 potong : harga satuan Rp. 85.000
Total = Rp. 1.700.000
§  Jaket jeans 13 potong : harga satuan Rp. 165.000
Total = Rp. 2.145.000
Output:
Ø Total kas yang dikeluarkan untuk membeli bahan jadi :
§  Rp. 2.500.000 + Rp. 875.000 + Rp. 500.000 + Rp. 1.300.000 + Rp. 1.500.000 = Rp. 6.675.000
Ø Total kas yang dikeluarkan untuk gaji karyawan :
§  Rp. 2.500.000 + Rp. 30.000 = Rp. 2.530.000
Ø Total kas yang dikeluarkan untuk kebutuhan tidak rutin :
§  Rp. 35.000 + Rp. 75.000 =  Rp. 110.000
Ø Total kas yang masuk untuk baju yang terjual :
§  Rp. 2.300.000 + Rp. 1.450.000 + Rp. 1.750.000 + Rp. 1.700.000 + Rp. 2.145.000 = Rp. 9.345.000
v  Total seluruh pengeluaran kas pada bulan 1 maret sampai 31 maret 2014 sebesar
Rp. 6.675.000 + Rp. 2.530.000 + Rp. 110.000 = Rp. 9.315.000
v  Total Pemasukan kas pada bulan 1 maret sampai 31 maret 2014 sebesar Rp. 9.345.000



































Topik 3 : “ Pembayaran Gaji “

            Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja.    
Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Berikut adalah contoh penggajian dalam perusahaan “ Eat My Dust Fashion “.

Input :

·         Nama        : Yoga Pratama
·         Jabatan     : Karyawan
·         Alamat      : Jl. Mawar No.05
·         Telepon    : 085676654322
·         Tanggal periode : 1 maret sampai 31 maret 2014
Proses :
·         Penerimaan
ü  Gaji pokok  : 500.000
ü  Bonus            : 20.000
ü  Lembur          : 15.000
Lembur 7 kali : 105000
ü  Uang makan : 28.000
·         Potongan
ü  Potongan terlambat (minggu) : 25.000
ü  Potongan jamsostek                         : 50.000
ü  Sisa hutang bulan lalu          : 75.000
Output :
·           Total penerimaan :
ü  500.000 + 20.000 + 105000 + 28.000 = 653.000
·           Total pemotongan :
ü  25.000 + 50.000 + 75.000 = 150.000

v  Total gaji yang diterima yaitu sebesar 653.000 – 150.000 = 503.000