Selasa, 01 April 2014

Bella Puspita Dewi (Sistem Informasi Manufaktur)



NAMA            : Bella Puspita Dewi
KELAS           : 2P52
NIM                : 13.230.0115

PELAPORAN BENGKEL KERJA

1.      PENGENDALIAN BAHAN BAKU BATIK

Dari hasil prasurvey yang telah dilakukan di PT Rajawali Batik Sutera Pekalongan, ditemukan kenyataan bahwa terdapat beberapa masalah atau kelemahan pada metode pengendalian persediaan bahan baku, ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

        Tabel 1.1
Persediaan Bahan Baku (dalam roll)
PT. Rajawali Batik Sutera Tahun 2001 dan 2002
TAHUN
PERSEDIAAN AWAL
PEMBELIAN
PEMAKAIAN
PERSEDIAAN AKHIR
2001
299.500
1.840.755
1.867.822
528.622
2002
528.622
3.094.728
3.076.151
547.199
SUMBER : Data sekunder PT.Rajawali Batik Sutera Pekalongan
Hal ini terjadi karena PT.Rajawali Batik Sutera Pekalongan kurang tepat dalam memprediksi kebutuhan dalam berupa kain sutera yang dibutuhkan pada tahun tersebut.

Produk yang dominan dalam kegiatan usaha perusahaan adalah sarung batik sutera. Tentu saja sarung batik sutera dengan nilai lebih pada keunikan grafis, artinya keunikan motif grafis yang ditampilkan pada sarung batik sutera (melalui teknik cetak saring atau sablon) yang menjadikan diferensial sekaligus titik jual (selling perut) bagi produk ini.

Aspek motif memegang peranan penting dalam kegiatan usaha ini mengingat sejumlah hal berikut, aspek motif merupakan andalan produk PT.Rajawali Batik Sutera Pekalongan untuk mendapatkan corak yang spesifik dengan menggabungkan unsur kesenian dan budaya setempat yang merupakan daya tarik utama produk ini.

2.      Penggunaan Mesin Batik
Membuat batik dengan cara ditulis menggunakan tangan memang seringkali menghabiskan banyak waktu. Selain itu proses ini membutuhkan ketelitian dan ketelatenan tingkat tinggi higga akhirnya bisa menghasilkan suatu karya yang yang sangat luar biasa. Satu hal menjadi alasan para pengrajin batik adalah ketika mereka membuat batik dengan cara ditulis tangan maka hasilnya akan jauh lebih baik. kondisi ini pulalah yang akhirnya menjadi inspirasi banyak pkihak untuk menciptakan mesin batik tulis yang bisa digunakan untuk membantu para pengrajin batik sehingga bisa menghasilkan batik dengan cara yang lebih cepat, mudah dan yang paling penting lagi adalah hasilnya tetap bagus.

Mesin pembuat batik itu sendiri sebenarnya merupakan robot yang memanfaatkan teknologi komputer yang disebut dengan computer numeric control (CNC). Mesin ini diharapkan mampu menjadi produk yang benar-benar mampu membantu para pengrajin batik dalam menciptakan karya batik. Dengan adanya produk ini pastinya akan banyak memudahkan berbagai pekerjaan dalam rangka melestarikan kebudayaan batik.

Sebagai warisan kebudayaan nenek moyang, batik memang merupakan salah satu kebudayaan mahal yang menjadi salah satu identitas Negara Indonesia. Itulah sebabnya, tahap pembuatan batik dengan cara ditulis tangan memang seringkali menjadi nilai lebih tersendiri bagi keunikan kebudayaan ini. Tapi bagi anda yang ingin memproduksi kain batik dalam jumlah besar agar batik juga bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas, menggunakan mesin batik tulis tampaknya juga tidak akan menjadi masalah.

Perlu anda ketahui bahwa nilai estetik dalam sutau produk tetap bisa didapatkan melalui berbagai motif batik yang beragam dan sesuai dengan motif ciri khas daerah-daerah tertentu. Ini artinya ketika anda memutuskan untuk menggunakan mesin batik tulis dalam memproduksi kain batik tulis, maka tidak akan ada pengurangan apapaun dari produk tersebut. Dengan catatan, produk yang dihasilkan tetap berkualitas dan tidak lepas dari ciri khas asal motif batik yang digunakan.

·         Sistem kerja mesin batik tulis
Mesin ini layaknya memang seperti mesin printer. Untuk mendapatkan motif, maka anda harus membuat design motif dengan menggunakan Software Corel Draw atau mungkin Paint Windows. Untuk memfungsikan canting mesin, anda harus memanaskannya hingga suhu sekitar 80 derajat. Dengan harga mesin mulai 40 sampai dengan 80 juta , maka para pengrajin batik sudah bisa memanfaatkan mesin ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar