NAMA :
Bella Puspita Dewi
KELAS : 2P52
NIM :
13.230.0115
PELAPORAN BENGKEL KERJA
1.
PENGENDALIAN
BAHAN BAKU BATIK
Dari hasil
prasurvey yang telah dilakukan di PT Rajawali Batik Sutera Pekalongan, ditemukan
kenyataan bahwa terdapat beberapa masalah atau kelemahan pada metode pengendalian
persediaan bahan baku, ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1
Persediaan
Bahan Baku (dalam roll)
PT. Rajawali Batik Sutera Tahun 2001
dan 2002
TAHUN
|
PERSEDIAAN
AWAL
|
PEMBELIAN
|
PEMAKAIAN
|
PERSEDIAAN
AKHIR
|
2001
|
299.500
|
1.840.755
|
1.867.822
|
528.622
|
2002
|
528.622
|
3.094.728
|
3.076.151
|
547.199
|
SUMBER : Data sekunder PT.Rajawali Batik
Sutera Pekalongan
Hal ini terjadi karena PT.Rajawali Batik Sutera Pekalongan kurang
tepat dalam memprediksi kebutuhan dalam berupa kain sutera yang dibutuhkan pada
tahun tersebut.
Produk yang dominan dalam kegiatan usaha perusahaan adalah sarung batik
sutera. Tentu saja sarung batik sutera dengan nilai lebih pada keunikan grafis,
artinya keunikan motif grafis yang ditampilkan pada sarung batik sutera
(melalui teknik cetak saring atau sablon) yang menjadikan diferensial sekaligus
titik jual (selling perut) bagi produk ini.
Aspek motif memegang peranan penting dalam kegiatan usaha ini
mengingat sejumlah hal berikut, aspek motif merupakan andalan produk
PT.Rajawali Batik Sutera Pekalongan untuk mendapatkan corak yang spesifik
dengan menggabungkan unsur kesenian dan budaya setempat yang merupakan daya
tarik utama produk ini.
2.
Penggunaan
Mesin Batik
Membuat batik dengan cara ditulis menggunakan tangan memang seringkali
menghabiskan banyak waktu. Selain itu proses ini membutuhkan ketelitian dan
ketelatenan tingkat tinggi higga akhirnya bisa menghasilkan suatu karya yang
yang sangat luar biasa. Satu hal menjadi alasan para pengrajin batik adalah
ketika mereka membuat batik dengan cara ditulis tangan maka hasilnya akan jauh
lebih baik. kondisi ini pulalah yang akhirnya menjadi inspirasi banyak pkihak
untuk menciptakan mesin batik
tulis yang bisa digunakan untuk membantu para pengrajin batik
sehingga bisa menghasilkan batik dengan cara yang lebih cepat, mudah dan yang
paling penting lagi adalah hasilnya tetap bagus.
Mesin pembuat batik itu sendiri sebenarnya merupakan robot yang
memanfaatkan teknologi komputer yang disebut dengan computer numeric control
(CNC). Mesin ini diharapkan mampu menjadi produk yang benar-benar mampu membantu
para pengrajin batik dalam menciptakan karya batik. Dengan adanya produk ini
pastinya akan banyak memudahkan berbagai pekerjaan dalam rangka melestarikan
kebudayaan batik.
Sebagai warisan kebudayaan nenek moyang, batik memang merupakan salah satu
kebudayaan mahal yang menjadi salah satu identitas Negara Indonesia. Itulah
sebabnya, tahap pembuatan batik dengan cara ditulis tangan memang seringkali
menjadi nilai lebih tersendiri bagi keunikan kebudayaan ini. Tapi bagi anda
yang ingin memproduksi kain batik dalam jumlah besar agar batik juga bisa
dinikmati oleh masyarakat lebih luas, menggunakan mesin batik tulis tampaknya
juga tidak akan menjadi masalah.
Perlu anda ketahui bahwa nilai estetik dalam sutau produk tetap bisa
didapatkan melalui berbagai motif batik yang beragam dan sesuai dengan motif
ciri khas daerah-daerah tertentu. Ini artinya ketika anda memutuskan untuk
menggunakan mesin batik tulis dalam memproduksi kain batik tulis, maka tidak
akan ada pengurangan apapaun dari produk tersebut. Dengan catatan, produk yang
dihasilkan tetap berkualitas dan tidak lepas dari ciri khas asal motif batik
yang digunakan.
·
Sistem kerja mesin batik tulis
Mesin ini layaknya
memang seperti mesin printer. Untuk mendapatkan motif, maka anda harus membuat
design motif dengan menggunakan Software Corel Draw atau mungkin Paint Windows.
Untuk memfungsikan canting mesin, anda harus memanaskannya hingga suhu sekitar
80 derajat. Dengan harga mesin mulai 40 sampai dengan 80 juta , maka para
pengrajin batik sudah bisa memanfaatkan mesin ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar