Selasa, 22 April 2014

M. Chotibul Umam (13.230.0144) Sistem Informasi SDM

Nama  : M. Chotibul Umam
N.I.M : 13.230.0144
Kelas  : 2P52

Sistem Informasi SDM

Subsistem tenaga kerja

Di Salah satu perusahaan besar adalah PT Keong Nusantara Abadi yang  memproduksi nata de coco tidak membutuhkan pendidikan formal atau pengetahuan khusus tetapi lebih memerlukan ketrampilan dan ketekunan. Kebutuhan tenaga dapat dipenuhi dari keluarga sendiri atau dari tetangga sekitar. Tenaga kerja biasanya ada yang tetap dan tidak tetap (borongan). Tenaga kerja tetap bekerja kurang lebih 8 jam per hari, sedangkan tenaga tidak tetap biasanya berdasarkan borongan. Misalnya untuk membersihkan nata de coco lembaran tenaga kerja diupah Rp 50 per lempeng

Tenaga kerja disini mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan lingkungan:
-          Membuka kesempatan kerja
-           Memberi kesempatan kerja
-           Menambah lapangan pekerjaan
-           Meningkatkan Pendapatan pekerja
-           Memproduksi barang kebutuhan
-          Menghemat devisa
-          Menunjang pembangunan daerah
-          Memanfaatkan sumber daya alam
-          Memanfaatkan sumber daya manusia






No
Klasifikasi Industri
Jumlah Tenaga Kerja
1
Industri Besar
≥ 100
2
Industri Sedang
20 – 99
3
Industri Kecil
5 – 19
4
Industri    Rumah Tangga
1 - 4

Topic 2 subsistem  pelaporam lingkungan

Dari usaha nata de coco dilakukan oleh beberapa perusahaan besar-menengah dan juga banyak sekali perusahaan kecil-rumah tangga. Tentu saja mereka memiliki segmentasi pasar sendiri-sendiri. Perusahaan besar-menengah memiliki pasar yang relatif lebih luas mencangkup pasar domestik dan pasar ekspor. Sedangkan perusahaan kecil-rumah tangga memiliki pasar lokal dan daerah sekitar. Usaha kecil-rumah tangga nata de coco telah banyak menyerap tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, pemerintah sangat mendukung usaha nata de coco tersebut melalui pemberian latihan/bimbingan teknis dan bantuan modal pada usaha kecil.

Dari segi keberlangsungan pasokan input, usaha nata de coco memiliki prospek yang cerah. Daerah penghasil kelapa di Indonesia antara lain Sulawesi Utara, Riau, Jambi, Lampung, Daerah Istimewa Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Sebesar 90,86% dari total produksi kelapa Indonesia berasal dari daerah-daerah tersebut (Departemen Pertanian 2004). Data sampai dengan tahun 1999 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan penghasil kelapa terbesar di dunia diikuti India dan Filipina.

Di setiap perusahaan kemungkinan ada yang berproduksi secara permanen dan ada yang secara sporadis. Permanen artinya berproduksi secara kontinyu sepanjang tahun. Sporadis artinya berpoduksi hanya pada saat tertentu ketika permintaan meningkat seperti menjelang Lebaran, Natal, Tahun Baru dan hari-hari spesial lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar