Antena Yagi – Uda
Oleh:
VAIRUZ SABILA
13.230.0085
PROGRAM STUDI
SISTEM INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
STMIK WIDYA
PRATAMA
2013
A.
Seputar antena Yagi -
Uda
Antena adalah perangkat yang digunakan untuk mengirim dan menerima
sinyal. Antena dibuat dengan berbagai bentuk sesuai dengan fungsi penerapannya.
Salah satu jenis Antena yang kita bahas disini adalah Antena Yagi Uda
Antena Yagi ditemukan oleh Profesor
Hidetsugu ( 1886 – 1976 ) dan Assistantnya yang bernama Shintaro Uda ( 1896 –
1976 ) pada tahun 1925. Hidetsugu Yagi dilahirkan di Osaka, Japan pada tanggal
28 Januari 1886. Dia memperoleh Engineering Degree dari Tokyo Imperial
University ( sekarang Tokyo University ) pada usia 24 tahun. Karirnya dimulai
sebagai guru di Sendai Engineering High School. Setelah mengajar selama 4
tahun, Menteri Pendidikan Jepang saat itu, mengirimnya ke Eropa untuk belajar.
Hidetsugu Yagi pergi ke German untuk belajat Resonant Transformer yang
digunakan pada Transmitter. Dia bekerja bersama Heinrich Barkhausen yang sedang
mempelajari Vacum Tube CW Oscillation. Karena pecah Perang Dunia I pada tahun
1914, Hidetsugu Yagi kemudian meninggalkan German dan pergi ke Inggris dan
bekerja pada J.A Flemming di London. Flemming telah menemukan Vacuum Diode dan
sudah digunakan sebagai Detector pada Radio. 2 tahun kemudian, Hidetsugu Yagi
pergi ke Amerika untuk bekerja pada George W Pierce di Harvard University.
Pierce adalah penemu Pierce Oscillator. Selama di Amerika, Hidetsugu Yagi
bergabung dengan Institute of Radio Engineers ( IRE ), sekarang IEEE, sehingga
dia bisa mengakses berbagai macam informasi. Sekembalinya ke Japan, Hidetsugu
Yagi meneruskan karirnya sebagai Pengajar dan Peneliti. Dia memperoleh gelar
Doctor pada tahun 1921
Dalam penelitiannya, Hidetsugu Yagi dibantu oleh
Team yang sangat excellent, diantaranya Shintaro Uda dan Kinjiro Okabe.
Hidetsugu Yagi dan Shintaro Uda menemukan suatu antenna yang bisa memperbaiki
arah pancaran antenna ( directivity ), yaitu dengan penambahan parasitic
element pada antenna Dipole, berupa Reflector dan Director. Dengan penambahan
parasitic element, maka forward gain akan meningkat tajam dan Front to Back
Ratio juga meningkat. Dia kemudian mengajukan hak paten atas penemuannya di
Japan pada 28 Desember 1925 dan di Amerika pada September 1926.
Hak paten dari Japan diperoleh pada tahun 1926
dan dari Amerika diperoleh pada 24 Mei 1932. Sejak itu, antena Yagi-Uda
digunakan secara komersial mulai tahun 1933. Profesor Hidetsugu Yagi juga
mempunyai call sign yaitu J7AA dan merupakan anggota JARL ( Japan Amateur Radio
Leaque )
Antena Yagi atau juga dikenal antena Yagi-Uda digunakan secara luas
dan merupakan salah satu antena dengan desain paling sukses atau banyak
digunakan untuk aplikasi RF direktif. Antena Yagi-Uda adalah nama lengkapnya,
pada umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau antena Yagi.
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio.
Antena ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia ke 2 karena antena ini amat
mudah dibuat dan tidak terlalu ribet. Antena Yagi adalah antena direktional,
artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu arah (yaitu
depan), oleh karena itu antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang
dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena dipole adalah
antena paling sederhana, dia hanya menggunakan satu elemen tunggal. Antena Yagi
biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dB.
B. Cara Kerja
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio.
Antena Yagi adalah antena direktional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan).
Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 – 20 dB.
Bentuk Antena Yagi Uda
C. Elemen
Penyusun Antena Yagi Uda
Antena Yagi Uda disusun dengan beberapa elemen atau bagian. Elemen
Antena Yagi Uda terdiri dari :
·
Driven
·
Reflector
·
Director
·
Boom
·
Driven
adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah
setengah panjang gelombang (0,5 λ) dari frekuensi radio yang dipancarkan atau
diterima.
·
Reflektor
adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan
panjang fisik lebih panjang daripada driven. panjang biasanya adalah 0,55 λ
(panjang gelombang).
·
Director
adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.
Penambahan batang director akan menambah gain antena, namun akan membuat pola
pengarahan antena menjadi lebih sempit. Semakin banyak jumlah director, maka
semakin sempit arahnya.
·
Boom
adalah bagian ditempatkanya driven, reflektor, dan direktor. Boom berbentuk
sebatang logam atau kayu yang panjangnya sepanjang antena itu. Antena Yagi,
juga memiliki spasi (jarak) antara elemen. Jaraknya umumnya sama, yaitu 0.1 λ
dari frekuensi.
D. Pola
Radiasi Antena Yagi Uda
Antena mempunyai karakteristik tersendiri yang disebut Pola
Radiasi. Pola Radiasi antena yagi adalah 'Direksional'. Artinya perambatan
sinyal dari antena ini hanya terletak pada satu arah garis lurus. Jika terjadi
kemiringan sudut dari antena pemancar atau sumber sinyal, maka sinyal yang
terjadi akan menjadi kurang bagus. Pola radiasi direksional Antena Yagi Uda
digambarkan sebagai berikut :
E. Kelebihan
dan kekurangan
Kelebihan
Penguatan dapat kita atur
sesuai kebutuhan
·
Menggunakan
prinsip antena direksional
·
Bisa
digunakan pada frekuensi tinggi
Kekurangan
·
Bahan
untuk merangkai cukup banyak
·
Pembuatan
dan perhitungan relatif sulit
F. Implementasi/Penerapan
Antena Yagi Uda diterapkan diberbagai kebutuhan. di Indonesia
Antena Yagi Uda sangat banyak digunakan untuk antena televisi. Masyarakat
Indonesia lebih kenal dengan istilah PF Goceng sob,. hehe.
Selain itu Antena Yagi Uda juga bisa digunakan sebagai antena radio
dan antena penguat sinyal Wi-Fi.
G.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembuatan
makalah ini adalah :
·
Antena Yagi digunakan di 3 kelas frekuensi
: UHF, VHF dan HF
·
Elemen antenna Yagi terdiri dari Director,
Reflector dan Driven
·
Pembuatan antenna Yagi yang kami rancang
untuk aplikasi televisi dan bekerja dalam frekuensi 680 MHz (UHF)
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar