SISTEM
INFORMASI DI BANK
1. Sistem
Informasi Manajemen
Tujuan
dari sistem informasi itu adalah untuk menyediakan informasi yang dapat
digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajemen, untuk
membantu petugas dalam melaksanakan operasi rutin perusahaan serta sebagai
penyediaan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari sumber
daya sistem informasi (Information system resources) dengan aktivitas sistem
informasi (Information system activities).
Menurut
Suroso dan Seminar (dalam Modul Sistem Informasi Manajemen)
sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu menstransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria
mutu yang telah ditetapkan. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah
untuk menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen,
untuk membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke
hari dan menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Secara implisit dan
eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup
teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
2. Bank
Syariah Mandiri
Bank
Syariah Mandiri adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini berdiri pada 1955 dengan nama Bank Industri
Nasional. Bank ini beberapa kali berganti nama dan terakhir kali berganti nama
menjadi Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999setelah
sebelumnya bernama Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh YayasanKesejahteraan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi.
PROFIL
PERUSAHAAN
NAMA
: PT BANK SYARIAH MANDIRI
ALAMAT
: WISMA MANDIRI I, JL. MH. THAMRIN NO. 5 JAKARTA 10340 – INDONESIA
TELEPONE
: (021) 2300 509, 3983 900 (HUNTING)
FAX
: (021) 3983 2989
TANGGAL
BERDIRI :
25 OKTOBER 1999
TANGGAL
BEROPERASI : 1 NOVEMBER 1999
MODAL
DASAR : RP2.500.000.000.000,-
MODAL
DISETOR :
RP1.158.243.565.000,-
Kantor
Layanan
: 796 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia
KEPEMILIKAN
SAHAM
1. PT
BANK MANDIRI (PERSERO) : TBK 231.648.712 LEMBAR
SAHAM (99,999999%)
2. PT
MANDIRI
SEKURITAS
: 1 LEMBAR SAHAM (0.000001%)
3. Temenos
T 24
Perbankan merupakan salah satu industri yang membutuhkan
dukungan dan peranan teknologi informasi, mulai dari melakukan pekerjaan sehari
– hari misalnya input data pembukaan rekening tabungan yang dilakukan oleh
customer service, transaksi yang dilakukan oleh nasabah baik secara elektronik
(ATM) maupun internet (internet banking) sampai dengan melakukan penetrasi ke
pasar. Salah satu system yang sangat dibutuhhkan oleh bank adalah Core Banking
System (CBS) peranannya adalah mendukung kegiatan bisnis utama bank untuk itu
tidak bisa dipungkiri bahwa investasi teknologi informasi didalam dunia
perbankan membutuhkan dana yang sangat besar. Salah satu core banking system
yang sudah mulai banyak diimplementasikan di Indonesia adalah T24 yang
merupakan product besutan banking software company yaitu Temenos. Di Indonesia
sendiri Temenos dikenal dengan product core bankingnya, bank yang sudah
mengimplementasikan antara lain: Bank Mandiri Syariah dan bank-bank lain.
Temenos
T24 adalah aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang
pengembangan software untuk perbankan TEMENOS. Temenos T24 merupakan aplikasi
yang lengkap mulai dari back office, CRM (Customer Relationship Management) dan
manajemen siklus hidup produk yang efektif untuk bisnis retail, perusahaan,
wholesale dan perbankan universal maupun privat. Aplikasi beroperasi 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu dan dalam bentuk real-time. T24 mengkombinasikan
fungsi bisnis yang komprehensif dengan arsitektur yang maju, aman, luas dan
modular untuk memenuhi teknologi perbankan dan tantangan pasar saat ini dan
masa depan.
Temenos
T24 dikembangkan pada Temenos Enterprise Frameworks Architecture (TEFA) yakni
suatu arsitektur software yang terbuka yang menggunakan standar teknologi yang
dibangun untuk menunjang semua jenis aktivitas perbankan utama. Selain memiliki
solusi didalam Core Banking System Temenos juga memiliki Business Intelligence
solution yang dinamakan dengan Temenos Insight, kali ini Temenos berpartnership
dengan microsoft untuk memberikan enterprise solution dengan menggunakan
business intelligence technology tools microsoft yaitu : Sql Server
CONTOH INPUT DAN OUTPUTNYA
1. Input
a) Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
b) Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal, biasanya terdapat pada perusahaan kecil. (2) internal, biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri. Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal :
1) Keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
2) Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektivitas prosedur. Dilakukan oleh analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.
3) Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berajalan dengan baik.
4) Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar berjalan lebih baik.
c) Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sunber – sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan masyarakat keuangan.
2. Output
a) Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur (3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.
Terdapat dua jenis peramalan (1) Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional. (2) Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran (suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).
Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
1) Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
2) Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal.
b) Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif.
c) Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia.
CONTOH INPUT DAN OUTPUTNYA
1. Input
a) Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
b) Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu (1) eksternal, biasanya terdapat pada perusahaan kecil. (2) internal, biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri. Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal :
1) Keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
2) Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektivitas prosedur. Dilakukan oleh analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.
3) Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berajalan dengan baik.
4) Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar berjalan lebih baik.
c) Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sunber – sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan masyarakat keuangan.
2. Output
a) Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan : (1) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu (2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur (3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.
Terdapat dua jenis peramalan (1) Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional. (2) Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran (suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).
Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
1) Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
2) Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal.
b) Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif.
c) Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar