SISTEM INFORMASI KEUANGAN SUB SISTEM PERAMALAN
DAN PERENCANAAN KEUANGAN
INPUT
PERENCANA KEUANGAN
Manajer
perusahaan sangat tergantung pada laporan keuangan baik laporan keuangan
sekarang maupun yang diproyeksi.
Laporan
keuangan proyeksi atau laporan keuangan pro forma dan penggunaanya yaitu:
1.
Dengan mengaju pada laporan keuangan proyeksi, manajer dapat menilai kinerja
perusahaan apakah sesuai target umum perusahaan dan harapan para investor.
2.
Laporan keuangan pro forma dapat digunaka
untuk mengestimasi dampak perubahan operasi yang diusulkan.
3.
Para manajer menggunakan laporan keuangan pro forma untuk mengantisipasi
kebutuhan pendanaan perusahaan di masa depan.
4.
Laporan keuangan proyeksi digunakan untuk mengestimasi arus kas, meramalkan
kebutuhan modal perusahaan.
PERAMALAN
Ramalan Bank suatu perusahaan dalam unit maupun
rupiah untuk periode tertentu di masa depan, yang pada umumnya didasarkan pada
trend Bank terkiniplus ramalan mengenai prospek perekonomian untuk negara,
wilaya, industri dan perusahaan.
PROSES
PERENCANA KEUANGAN DAN PERAMALAN
Metode
Presentase adalah suatu metode untuk meramalkan laporan keuangan masa depan
yang menyatakan setiap jumlah sebagai persentase .
Untuk
menggunakan metode tersebut diperlukan :
- Identifikasi rekening-rekening
yang berubah apabila penjualan berubah.
- Kebijakan keuangan yang
dianut perusahaan.
Cara
menggunakan metode ini guna meramalkan laporan keuangan ;
1.
Meramalkan
Laba-Rugi
Ramalan Bank
tahun 2011, dengan tingkat pertumbuhan 10% jadi (1+0,1)=1,1 x 3.000 =3.300.
Persentase
ramalan untuk biaya kecuali depresiasi yaitu 2.616/3.000=0,872
Persentase
ramalan untuk depresiasi : 100/1.000=0,1
Dividen
Perlembar saham(DPS)$ 11,5 tahun 2010 dan dividen ini
diharapkan meningkat 8%, menjadi $ 1,25
karena 50 juta lembar maka proyeksi dividen 1,25x50=62,5=63
2.
Meramalkan Neraca
Aktiva
yang ditampilkan dalam neraca akan meningkat jika penjualan akan meningkat.
Rasio
kas 10/3.000=0,0033
Rasio
Piutang 375/3.000=0,125
Rasio
persedian 615/3.000=0,205
Manajer
keuangan menentukan bauran
pendanaan untuk memperoleh dana 112 yang dibutuhkan Sebagai berikut : Wesel tagih 25%, Obligasi 25%, dan saham biasa 50% maka wesel tagih 25% x 112= 28, obligasi 25% x 112 = 28, dan saham biasa 50% x112= 56, sehingga neraca jadi seimbang.
pendanaan untuk memperoleh dana 112 yang dibutuhkan Sebagai berikut : Wesel tagih 25%, Obligasi 25%, dan saham biasa 50% maka wesel tagih 25% x 112= 28, obligasi 25% x 112 = 28, dan saham biasa 50% x112= 56, sehingga neraca jadi seimbang.
OUTPUT
Laporan Laba Rugi per 31 Des
(dalam jutaan dolar)
(dalam jutaan dolar)
2010 Dasar Ramalan 2011
Biaya
operasi 2.616 0,872 x3.300 2.878
Depresiasi 100 0,1 Nilai buku AT 110
Total
biaya operasi 2.716
2.988
Laba
Usaha (EBIT) 284
312
Bunga
88
88
Laba
Sebelum Pajak (EBT)
196
244
Pajak
40%
78
89
Laba
bersih setelah pajak (EA
118 135
Dividen
saham preferen
4
4
Laba
bersih
114 131
Dividen
Saham Biasa 58
53
Laba
Ditahan
56 68
Tidak ada komentar:
Posting Komentar