MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
LED TV
Dosen: Hari Agung B, M.Kom
NAMA : ARI ZAKARIYA AHMAD
NIM : 13.230.0110
KELAS : IP52
STMIK
WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
TAHUN
PELAJARAN 2013-2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT, karena dengan rahmat, hidaya dan inayah-Nya sehingga makalah ini dapat
selesai dengan tepat waktu sebagai salah satu tugas Pengantar Teknologi
Informasi di semester satu ini. Makalah yang berjudul: LED TV.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurnah, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yang
kami miliki. Untuk itu segala pendapat, kritik dan saran yang bersifat
konstruktif diharap dapat membantu sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca yang budiman.
Akhirnya semoga Allah SWT mencatat semua
amal yang besar maupun yang kecil dengan ridho dan pahala yang dapat dipetik
melainkan buah amal yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT, semoga Allah SWT
menerima do’a dan harapan ini. Amin
Pekalongan,
November 2013
PENDAHULUAN
3.1
Latar Belakang Masalah
LED TV merupakan pengembangan dari
LCD TV dimana jenis ini menggunakan LED Backlight sebagai pengganti
cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD TV sebelumnya. Ada dua macam
bentuk LED TV yang beredar di pasaran: RGB LED dengan LED yang diletakkan di
belakang panel layar, atau EDGE-LED dimana LED diletakkan di sekeliling layar
3.2
Rumusan Masalah
Ø
Mengetahui definisi/pengertian LED TV
Ø
Mengetahui cara membersikan layar LED TV
Ø
Mengetahui Cara kerja LED TV
3.3
Tujuan pembahasan
Makalah ini disusun selain untuk memenuhi
tugas mata kuliah Penggantar Teknologi Iformasi, juga untuk menambah wawasan kita
mengenai LED TV dan kita mengetahui cara kerja led tv.
PEMBAHASAN
LED TV
Beberapa
tahun terakhir, pasar televisi digital diramaikan dengan hadirnya sebuah
teknologi televisi layar datar yang oleh beberapa vendor elekronik terkemuka
disebut dengan LED TV. Vendor yang paling agresif dalam menggelontorkan TV
dengan teknologi baru ini antara lain: Samsung Electronics, LG Electronics,
Toshiba, dan berbagai vendor terkemuka lainnya.
Pada dasarnya sebenarnya
LED TV merupakan pengembangan dari LCD TV dimana jenis ini menggunakan
LED Backlight sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis
LCD TV sebelumnya. Ada dua macam bentuk LED TV yang beredar di pasaran: RGB LED
dengan LED yang diletakkan di belakang panel layar, atau EDGE-LED dimana LED
diletakkan di sekeliling layar.
Kelebihan
LED TV
- Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD TV, setara atau bahkan lebih tinggi dari pada Plasma TV
- Memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm
- Lebih ramah lingkungan
- Konsumsi listrik yang lebih rendah sekitar 20-30% dibandingkan LCD TV konvensional
- Berbagai produk LED TV dari vendor terkenal menawarkan fitur pemrosesan gambar digital, fitur Digital TV Tuner, dan berbagai fitur terbaru lainnya.
Kelemahan
LED TV
- Harga yang lebih mahal, pada saat ini untuk ukuran yang sama, harga LED TV yang termurah sekitar 1,5 kali lipat LCD TV konvensional
- Harga yang sedikit lebih mahal, untuk ukuran dan fitur yang sama, harga LED TV yang termurah sekitar 20% lebih mahal dibanding LCD TV konvensional.
Cara membersikan LED TV
a. Pastikan kita menggunakan kain
microfiber atau kain yang digunakan untuk memebersihkan lensa kacamata untuk
membersihkan layar LCD/LED dan juga kita gunakan cairan khusus untuk
membersihkan layar LCD/LED yang dapat kita beli pada toko elektronik atau jika
tidak ada dapat diganti dengan air bersih
b. Matikan terlebih dahulu TV atau
monitor LCD/LED kita sebelum kita membersihkan layar LCD/LED, agar terhidar
dari kerusakan jika cairan masuk kedalam perangkat dan juga untuk melihat
kotoran pada layar LCD/LED
c. Selalu gunakan spray untuk
menyemprotkan cairan pembersih atau air dan juga hindari menyempot langsung
pada layar LCD/LE
d. Lap Layar LCD/LED Monitor dan TV
dengan pelan dengan usapan atas kebawah dan kiri kekanan atau sebaliknya
e. Untuk memberihkan kotoran yang sulit
dihilangkan basahi ujung kain dengan pembersih dan lakukan gerakan memutar
pelan sampai noda atau kotoran hilang
Secara umum
LED TV menawarkan kualitas gambar yang lebih baik apabila dibandingkan dengan
LCD TV, khususnya untuk contrast gambar serta kesempurnaan warna hitam, ,
meskipun bagi sebagian besar orang perbedaan itu tidak terlalu nampak. Hal ini
disebabkan karena kualitas LCD TV yang sudah cukup memadai. Apabila
dibandingkan dengan plasma, kualitas yang ditawarkan juga setingkat atau bahkan
lebih, mengingat LED TV terbaru menawarkan berbagai fitur tambahan untuk
mengolah gambar.
Perbedaan
harga yang cukup mencolok dengan LCD TV, tidak menyurutkan sebagian orang untuk
membeli LED TV, mengingat penampilan LED TV yang lebih tipis dan dengan desain
terbaru. Bagi sebagian orang lain yang menempatkan harga di atas berbagai kriteria
pembelian TV, nampaknya LCD TV masih menjadi pilihan utama. Plasma sendiri,
nampaknya sudah tidak terlalu menarik minat, dan mulai ditinggalkan sejak tahun
2007, mengingat perbedaan harga yg sudah semakin tipis antara LCD TV dan Plasma
TV. Desain yang juga terlihat usang juga semakin menyurutkan minat orang yang
akan membeli Plasma TV. Panasonic sebagai salah satu produsen yang selama
bertahun-tahun kukuh dengan memproduksi Plasma TV untuk ukuran 42 inci ke atas,
akhir-akhir ini sudah mulai mengalihkan jajaran TV terbarunya dengan teknologi
LCD TV dan LED TV.
Akhirnya, semuanya terpulang kembali kepada
calon pembeli. Apabila anggaran yang tersedia mencukupi, pemilihan LED TV
nampaknya cukup tepat, mengingat LED TV sudah dipersiapkan untuk teknologi TV
digital yang benar-benar akan menggantikan TV analog pada tahun 2018. Namun
apabila anggaran terbatas, LCD TV merupakan pilihan yang paling pas, mengingat
fitur yang disediakan sudah cukup memadai, lebih ringan, serta lebih hemat
energi apabila dibandingkan dengan Plasma TV. LED saat ini sudah banyak
dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu
lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk
lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk
eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya
sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya
berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan
tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau
huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi
Macam-macam
LED :
1.
Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah
arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah
bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat
memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa
dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.
2.
LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang
paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada
satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk
memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3.
LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan
anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan
kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya
dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan
membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam
waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna
merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
4.
LED Tiga Warna Dua Kaki Disini, dua bidang temu
PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED
ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat
mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna
kuning.
5.
. Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk
menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat
ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusu.
Cara Kerja LED :
Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Gambar LED :
Simbol LED:
Sebuah LED :
Pada
saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan
hijau.LED berwarna biru sangat langka. Untuk menghasilkan warna putih yang
sempurna, spectrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan, dengan cara
yang paling umum yaitu penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut
RGB.
KESIMPULAN
Secara umum LED TV menawarkan kualitas gambar yang
lebih baik apabila dibandingkan dengan LCD TV, khususnya untuk contrast gambar
serta kesempurnaan warna hitam, , meskipun bagi sebagian besar orang perbedaan
itu tidak terlalu nampak. Hal ini disebabkan karena kualitas LCD TV yang sudah
cukup memadai. Apabila dibandingkan dengan plasma, kualitas yang ditawarkan
juga setingkat atau bahkan lebih, mengingat LED TV terbaru menawarkan berbagai
fitur tambahan untuk mengolah gambar.
Perbedaan
harga yang cukup mencolok dengan LCD TV, tidak menyurutkan sebagian orang untuk
membeli LED TV, mengingat penampilan LED TV yang lebih tipis dan dengan desain
terbaru. Bagi sebagian orang lain yang menempatkan harga di atas berbagai
kriteria pembelian TV, nampaknya LCD TV masih menjadi pilihan utama. Plasma
sendiri, nampaknya sudah tidak terlalu menarik minat, dan mulai ditinggalkan
sejak tahun 2007, mengingat perbedaan harga yg sudah semakin tipis antara LCD
TV dan Plasma TV. Desain yang juga terlihat usang juga semakin menyurutkan
minat orang yang akan membeli Plasma TV. Panasonic sebagai salah satu produsen
yang selama bertahun-tahun kukuh dengan memproduksi Plasma TV untuk ukuran 42
inci ke atas, akhir-akhir ini sudah mulai mengalihkan jajaran TV terbarunya
dengan teknologi LCD TV dan LED TV.
DAFTAR PUSAKA
Wikipedia, 2010, Kálmán_Tihanyi, http://en.wikipedia.org/wiki/Kálmán_Tihanyi
Wikipedia, 2010, Plasma Display, http://en.wikipedia.org/wiki/Plasma_display
Wikipedia, 2010, LCD TV, http://en.wikipedia.org/wiki/LCD_TV
Externaltreasures, n.d., LCD TV vs. PLASMA TV:
advantages and disadvantages (TV buying guide - information you should know
before you buy TV), http://hubpages.com/hub/LCD-TV-vs-PLASMA-TV-advantages-and-disadvantages-TV-buying-guide-information-you-should-know-before-you-buy-TV
Wikipedia, 2010, LED TV,
http://en.wikipedia.org/wiki/LED_TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar